Aksi Brutal Debt Collector di Pekanbaru: Wanita Dianiaya di Depan Polsek, Kapolda Berang dan Kapolsek Dicopot

Pekanbaru digegerkan dengan aksi kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok debt collector terhadap seorang wanita berinisial RP (31) di depan Markas Polsek Bukitraya. Insiden yang terjadi pada Sabtu (19/4/2025) ini memicu kemarahan Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, dan berujung pada pencopotan Kapolsek Bukitraya, Kompol Syafnil.

Kasus ini bermula dari perselisihan terkait penarikan kendaraan antara kelompok debt collector yang berbeda. Menurut keterangan Kompol Syafnil, sebelum kejadian, korban dan ketua kelompok debt collector bernama AI (46) sempat bertemu di sebuah hotel untuk melakukan negosiasi. Pertemuan tersebut bahkan difasilitasi oleh anggota kepolisian. Namun, perundingan menemui jalan buntu.

Setelah negosiasi gagal, AI menghubungi RP dan seorang saksi untuk bertemu kembali di Jalan Parit Indah. AI datang bersama sekitar 20 orang anggotanya, termasuk empat oknum polisi yang tidak diketahui dari satuan mana. Pertemuan tersebut justru berubah menjadi aksi intimidasi dan perusakan mobil milik korban. Merasa terancam, RP melarikan diri ke Mapolsek Bukitraya untuk mencari perlindungan.

Nahas, RP justru menjadi korban pengeroyokan di dekat gerbang Mapolsek Bukitraya. Para pelaku memukuli korban dengan tangan kosong, batu, dan kayu, menyebabkan luka-luka dan pendarahan. Anggota Polsek Bukitraya yang bertugas piket berusaha menolong, namun kalah jumlah. Ironisnya, empat oknum polisi yang berada di lokasi kejadian tidak memberikan bantuan, melainkan hanya merekam aksi kekerasan tersebut.

"Itulah yang saya sesalkan, kenapa empat polisi ini tak membantu. Cuma merekam video. Mereka anggota polisi dari satuan lain, bukan dari Polsek Bukitraya," ujar Syafnil.

Kasus ini langsung mendapat perhatian serius dari Kapolda Riau. Irjen Herry Heryawan mengaku malu dan marah atas kejadian tersebut, terutama karena terjadi di depan kantor polisi. Ia menegaskan akan meminta pertanggungjawaban dari Kapolsek dan Kanit Reskrim terkait insiden ini.

Sebagai bentuk evaluasi atas kepemimpinan, pengawasan, dan respons dalam penanganan situasi di wilayah hukumnya, Kapolda Riau kemudian mencopot Kompol Syafnil dari jabatannya sebagai Kapolsek Bukitraya. Syafnil kini menjabat sebagai Kepala Siaga Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau.

Posisi Kapolsek Bukitraya kini diisi oleh Kompol David Ricardo, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagops Polresta Pekanbaru.

Saat ini, pihak kepolisian telah berhasil mengamankan empat pelaku pengeroyokan, sementara tujuh pelaku lainnya masih dalam pengejaran.