Palermo Salurkan Ratusan Paket Makanan untuk Tunawisma Usai Penundaan Pertandingan Akibat Berita Duka dari Vatikan

Dunia berduka atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025). Kepergian Paus yang terjadi sehari setelah perayaan Paskah ini, menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak.

Sebagai bentuk penghormatan dan simpati, berbagai kegiatan di Italia, termasuk pertandingan sepak bola di semua tingkatan liga, ditunda. Keputusan ini diambil sebagai respons atas suasana berkabung yang melanda negara tersebut.

Palermo FC, klub sepak bola yang berkompetisi di Serie B Italia, turut merasakan dampak dari penundaan ini. Seharusnya, mereka menjamu Carrarese dalam pertandingan yang digelar di Stadion Renzo Barbera. Klub berjuluk Rosanero ini telah memesan katering untuk menjamu para pemain dan ofisial tim, serta para tamu undangan.

Namun, dengan penundaan pertandingan, klub yang diperkuat oleh penjaga gawang berdarah Indonesia, Emil Audero Mulyadi, ini mengambil inisiatif mulia. Sebanyak 600 paket makanan yang telah dipesan dialihkan untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Melalui akun media sosial resmi klub, Palermo mengumumkan bahwa mereka menyumbangkan seluruh makanan tersebut ke Missione di Speranza e Carità, sebuah organisasi amal yang didedikasikan untuk membantu tunawisma dan kaum rentan di kota Palermo. Organisasi ini didirikan oleh Biagio Conte, seorang misionaris awam yang sangat dihormati di Sisilia.

Missione di Speranza e Carità, bukan tempat yang asing bagi mendiang Paus Fransiskus. Semasa hidupnya, Paus Fransiskus pernah mengunjungi dan memberikan dukungan kepada organisasi ini. Kunjungan tersebut menjadi inspirasi bagi Palermo untuk menunjukkan solidaritas dan memberikan bantuan kepada mereka yang kurang mampu.

Keputusan Palermo untuk menyumbangkan makanan ini menuai pujian luas dari para penggemar dan masyarakat umum. Tindakan ini dinilai sebagai wujud kepedulian sosial dan komitmen klub untuk memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya. Lebih dari sekadar klub sepak bola, Palermo menunjukkan bahwa mereka adalah bagian integral dari masyarakat dan peduli terhadap kesejahteraan sesama.