Khasiat Lengkuas: Rempah Multifungsi untuk Kesehatan dan Pengobatan Tradisional
Lengkuas (Alpinia galanga), tumbuhan rimpang yang sering digunakan sebagai bumbu masakan, ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan. Rempah ini, yang berkerabat dengan jahe, telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit. Penelitian modern pun mulai mengungkap potensi kesehatan yang terkandung dalam lengkuas.
Komposisi Nutrisi Lengkuas
Lengkuas mengandung beragam nutrisi penting, meskipun dalam jumlah yang relatif kecil. Dalam setiap 100 gram lengkuas, terkandung:
- Kalori: 71
- Karbohidrat: 15 gram
- Protein: 1 gram
- Lemak: 1 gram
- Serat: 2 gram
- Vitamin C: 5,4 mg (9% AKG)
Selain itu, lengkuas kaya akan polifenol, senyawa antioksidan yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Polifenol dikaitkan dengan peningkatan daya ingat, penurunan kadar gula darah dan kolesterol jahat (LDL), serta pencegahan penyakit degeneratif seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Manfaat Lengkuas untuk Kesehatan
Berikut adalah beberapa manfaat lengkuas yang telah didukung oleh penelitian:
-
Potensi Anti-Kanker: Senyawa galangin yang terdapat dalam lengkuas menunjukkan aktivitas anti-kanker dalam penelitian tabung reaksi. Galangin dapat membunuh sel kanker atau mencegah penyebarannya, terutama pada kanker usus besar, payudara, saluran empedu, kulit, dan hati. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengonfirmasi efek ini.
-
Meningkatkan Kesuburan Pria: Ekstrak lengkuas berpotensi meningkatkan kualitas sperma pada pria. Penelitian pada hewan menunjukkan peningkatan jumlah dan motilitas sperma setelah pemberian ekstrak lengkuas. Studi pada manusia juga menunjukkan hasil positif, dengan peningkatan motilitas sperma pada pria yang mengonsumsi suplemen yang mengandung lengkuas dan ekstrak buah delima.
-
Mengatasi Peradangan dan Nyeri: Lengkuas mengandung HMP, fitokimia alami yang memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri, terutama pada kondisi seperti osteoartritis lutut. Beberapa penelitian menunjukkan penurunan nyeri lutut pada pasien osteoartritis yang mengonsumsi ekstrak jahe dan lengkuas.
-
Melawan Infeksi: Minyak atsiri dalam lengkuas memiliki sifat antimikroba yang dapat melawan berbagai mikroorganisme berbahaya. Lengkuas dapat membantu memperpanjang umur simpan makanan dan mengurangi risiko infeksi bakteri seperti E. coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhi. Selain itu, lengkuas juga berpotensi mengurangi risiko vibriosis, infeksi akibat konsumsi kerang yang kurang matang.
Efek Samping dan Dosis yang Dianjurkan
Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi lengkuas dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa dosis tinggi lengkuas (2.000 mg per kg berat badan) dapat menyebabkan penurunan energi, nafsu makan, kencing berlebihan, diare, koma, hingga kematian. Oleh karena itu, konsumsi lengkuas sebaiknya dalam dosis kecil (300 mg per kg berat badan). Konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum mengonsumsi lengkuas untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang dosis dan efek samping yang mungkin terjadi.