Elpiji 3 Kilogram Disebut Langka, Pemkot Makassar Minta Masyarakat Tak Panik

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar merespon fenomena kelangkaan tabung elpiji 3 kilogram belakangan waktu terakhir.

Kadis Perdagangan Kota Makassar Arlin Ariesta mengatakan, pihaknya sudah turun langsung melakukan pemantauan di beberapa titik pangkalan bersama pihak PT Pertamina.

"Sejauh ini sejak awal Oktober itu ada penumpukan atau antrian dalam pembelian namun ini sudah diantisipasi sudah diambil langkah-langkah pertama adanya penambahan stok untuk masing-masing pangkalan dan ecer," jelas Arlin kepada awak media saat diwawancarai, Rabu (11/10/2023) siang.

Kata dia, penyaluran tabung gas melon ini juga harus sesuai dengan ketentuan yang sudah berlaku. Diutamakan bagi masyarakat kurang mampu dan para pedagang kecil.

"Yang kedua kita berharap penyaluran ini dapat dapat dilakukan dengan baik, begitu juga kepada konsumen agar melakukan pembelian sesuai dengan ketentuan, yang diutamakan bagi penggunaan rumah tangga dan beberapa jenis usaha yang telah diatur," ucapnya.

Arlin menjelaskan, untuk penyaluran elpiji 3 kilogram di Kota Makassar, sudah disiapkan sebanyak 60.000 tabung per hari.

Oleh karena itu, masyarakat diminta jangan panik dengan fenomena kelangkaan tabung gas melon.

"Masyarakat diimbau tidak panik, PT Pertamina dan jajarannya itu melakukan penyaluran dengan baik hasil koordinasi kami itu ada 60.000 tabung perharinya untuk Kota Makassar, dalam satu bulan 1.500 kita berharap Bagaimana pola distribusi begitu juga penggunaan tempat sasaran," ungkapnya.

Untuk diketahui, warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeluhkan susahnya mendapatkan tabung elpiji 3 kilogram.

Kelangkaan itu disebut sudah terjadi belakangan waktu terakhir. Selain langka, harga tabung elpiji 3 kilogram yang dijual secara ecer juga melambung tinggi.

Seperti yang terjadi di salah satu pangkalan tabung elpiji 3 kilogram di Jalan Malengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel.

Di sini warga harus mengantri berjam-jam untuk mendapatkan tabung melon tersebut. Mereka juga harus menyodorkan data diri mereka seperti fotocopi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Pemilik pangkalan elpiji 3 kilogram, Jamal menjelaskan bahwa kelangkaan gas elpiji 3 kilogram ini sudah terjadi dalam waktu sebulan terakhir.

"Kurang lebih satu bulan, iya banyak sekali warga datang," kata Jamal ditemui awak media, Rabu (11/10/2023) siang.

https://makassar.kompas.com/read/2023/10/11/194323078/elpiji-3-kilogram-disebut-langka-pemkot-makassar-minta-masyarakat-tak-panik