Dunia Sepak Bola Berduka: UEFA Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Paus Fransiskus
Kabar duka menyelimuti dunia, khususnya bagi para pencinta sepak bola. Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia, telah berpulang pada usia 88 tahun. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam, tak terkecuali bagi Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
UEFA, melalui pernyataan resmi, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus. Lembaga tertinggi sepak bola Eropa itu mengenang Paus Fransiskus bukan hanya sebagai pemimpin spiritual, tetapi juga sebagai sosok yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan memiliki kecintaan terhadap sepak bola. Paus Fransiskus menghembuskan nafas terakhirnya di Vatikan pada Senin pagi, setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif selama lima pekan akibat pneumonia. Kepergiannya menjadi berita utama di berbagai belahan dunia, memicu gelombang ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan.
Aleksander Ceferin, Presiden UEFA, secara pribadi menyampaikan penghormatannya kepada mendiang Paus Fransiskus. Dalam pernyataannya, Ceferin menyebut Paus Fransiskus sebagai "mercusuar harapan bagi seluruh umat manusia." Ia menekankan bahwa dunia kehilangan sosok yang tanpa lelah membela kaum miskin, lemah, dan rentan, serta menyerukan perdamaian di tengah konflik dan kesulitan yang melanda dunia.
Ceferin juga menyoroti kecintaan Paus Fransiskus terhadap sepak bola. Sejak muda, Paus Fransiskus dikenal sebagai penggemar berat olahraga ini. Ia bahkan terdaftar sebagai anggota klub sepak bola Argentina, San Lorenzo. Semangat dan antusiasme Paus Fransiskus terhadap sepak bola, menurut Ceferin, mencerminkan kemampuannya untuk terhubung dengan orang lain melalui kehangatan dan rasa kemanusiaan bersama. UEFA mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok yang menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi dunia, baik melalui kepemimpinan spiritualnya maupun kecintaannya terhadap sepak bola.
Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio, terakhir kali tampil di hadapan publik pada perayaan Paskah di Vatikan sehari sebelum kepergiannya. Warisannya sebagai pemimpin yang inklusif, penuh kasih, dan berdedikasi untuk perdamaian akan terus dikenang oleh banyak orang di seluruh dunia. Dunia sepak bola, bersama dengan jutaan orang lainnya, turut berduka atas kehilangan ini.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dikaitkan dengan berita ini:
- Belasungkawa UEFA: Ungkapan duka cita resmi dari Federasi Sepak Bola Eropa atas meninggalnya Paus Fransiskus.
- Penghormatan Ceferin: Pernyataan pribadi dari Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengenai Paus Fransiskus.
- Warisan Kemanusiaan: Pengakuan atas peran Paus Fransiskus sebagai pembela kaum miskin dan penyeru perdamaian.
- Kecintaan pada Sepak Bola: Penekanan pada antusiasme Paus Fransiskus terhadap sepak bola sejak muda.
- Pneumonia: Penyakit yang menyebabkan Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit sebelum meninggal.
- San Lorenzo: Klub sepak bola Argentina yang didukung oleh Paus Fransiskus.
- Perayaan Paskah: Penampilan terakhir Paus Fransiskus di depan publik sebelum wafat.
- Jorge Mario Bergoglio: Nama lahir Paus Fransiskus.