Kurs rupiah turun di tengah proyeksi data tenaga kerja NFP AS yang kuat

Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini - "Rupiah hari ini diperkirakan melemah dipengaruhi oleh peningkatan indeks dolar AS karena data-data tenaga kerja AS menguat dan ketegangan kawasan Timur Tengah," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat. Data ketenagakerjaan Non-Farm Payroll (NFP) AS yang akan dirilis hari ini, kemungkinan naik 150 ribu per September dibanding Agustus sebesar 142 ribu. Sedangkan laporan dari ADP menunjukkan bahwa bisnis swasta di AS menambahkan 143.000 pekerjaan pada September 2024, tertinggi dalam tiga bulan, setelah sebelumnya 103.000 pada Agustus 2024, dan melampaui perkiraan sebesar 120.000. Selain itu, Rully menuturkan pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh ketegangan yang masih berlanjut di kawasan Timur Tengah. Rupiah turun di tengah proyeksi data tenaga kerja NFP AS yang kuat

https://jabar.antaranews.com/berita/547989/kurs-rupiah-turun-di-tengah-proyeksi-data-tenaga-kerja-nfp-as-yang-kuat