Cak Imin Yakin KIM Solid Dukung Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta 2024

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meyakini bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan tetap solid dalam mendukung pasangan calon gubernur Ridwan Kamil (RK) dan Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024.

"Ya lihat saja, solid saja menurut saya. Iya (solid mendukung RK-Suswono)," ujar Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2024).

Meski demikian, Cak Imin mengungkapkan, ia belum dapat memastikan apakah Pilkada Jakarta dapat dimenangkan hanya dalam satu putaran.

Ia menyatakan akan menunggu hasil Pilkada Jakarta ke depan.

"Ah, ndak tahu. Kita lihat," ucapnya.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa tujuh kader dari partai-partai yang tergabung dalam KIM bertemu dengan calon gubernur rival, Pramono Anung, yang juga berlaga di Pilkada Jakarta.

Adapun KIM merupakan pendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono.

Pramono menerima kunjungan tujuh anggota KIM di kediamannya di Jalan H Ambas, Cipete, Jakarta Selatan, pada Kamis pekan lalu.

Para kader yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Muhammad Ishaq dan Abdul Hakim dari PPP, Nafiudin dari Nasdem, Ahmad Faisal dari PSI, Riko dari PAN, serta Ahmad Syukri dan Okto Fudin dari PKB.

Ketujuh politisi tersebut mengenakan pakaian berwarna khas partai masing-masing, namun tidak terdapat simbol partai pada baju yang mereka kenakan.

Dikethaui, pada Pilkada Jakarta diikuti tiga pasangan calon. Nomor urut 1 RK-Suswono yang diusung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, Garuda, dan PKN.

Nomor 2 diusung calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana. Serta nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDI-P dan Hanura.

Sementara itu, berdasarkan survei terbaru dari Litbang Kompas, elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono, menunjukkan persaingan yang ketat.

Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan elektabilitas 34,6 persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 3,3 persen, Pramono Anung-Rano Karno sebesar 38,3 persen, dan Tidak jawab/belum memutuskan : 23,8 persen.

Adapun margin of error survei, yakni sebesar 3,46 persen.