637 Warga Cilegon Daftar Kerja ke Luar Negeri, Tujuan Utama Jepang dan Korea
13-November-24, 21:38Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini, KOTA CILEGON - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon memberikan penyuluhan bimbingan kerja kepada ratusan calon pekerja migran Indonesia yang akan mengikuti seleksi kerja ke luar negeri.
Kepala Bidang (Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini) Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Cilegon, Hidayatullah mengatakan pada saat pembukaan dimulai, tercatat ada 637 warga Cilegon mendaftar kerja di tiga negara yaitu Jepang, Korea dan Jerman.
"Alhamdulillah setelah dibuka pendaftaran membludak ada 637 pendaftar untuk ke luar negeri, ke Jepang ada 472 tenaga kerja, Korea 155, sementara untuk Jerman 11," ujarnya saat di Aula Diskominfo, Kota Cilegon, Kamis (5/9/2024).
Setelah selesai melakukan pendaftaran, ratusan calon pekerja migran asal Cilegon itu akan diberikan bimbingan oleh Disnaker.
Bimbingan itu diberikan kepada para calon pekerja migran, supaya mereka tahu apa saja pekerjaan dan jenis pekerjaan yang ada di luar negeri.
"Bimbingan ini kita maksudkan untuk menghadapi tes dan interview agar masyarakat Cilegon yang sudah mendaftar ke luar negeri, dapat informasi seputar posisi-posisi pekerjaan yang ada di luar negeri," katanya.
Sebab pekerjaan di luar negeri, kata dia, ada banyak jenisnya yang bisa dipilih dan dipilah oleh para calon pekerja migran.
Selain pekerjaan melalui program government to government (GtoG), di sana juga ada banyak pekerjaan lain yang ditawarkan.
"Selain GtoG, ada bandara, ada perhotelan, ada perkebunan ada pertanian dan ada packing manufacturing," jelasnya.
Sehingga mereka bisa memilih jenis pekerjaan sesuai keinginan dan keahlian yang mereka miliki.
Dari tiga negara yang membuka kesempatan untuk bekerja ke luar negeri.
Negara Jepang paling banyak diminati oleh warga Kota Cilegon.
"Yang ke Jepang banyak, karena peluangnya juga cukup banyak," katanya.
"Sebetulnya kalau bicara peluang semuanya banyak, tetapi mungkin anak-anak lebih punya keinginan ke daerah tersebut," imbuhnya.
Lantaran ini merupakan program pemerintah, kata dia, pemerintah Kota Cilegon hanya memfasilitasi masyarakat yang memiliki minat bekerja ke luar negeri.
Sehingga tidak ada paksaan untuk warga Kota Cilegon yang ingin bekerja ke luar negeri.
"Tapi bukan berarti di Cilegon enggak ada kesempatan kerja, banyak sekali yang kita fasilitas juga melalui forum HRD, bimbingan, konseling melalui banyak kegiatan," katanya.
"Karena di luar ada peluang, ini juga tidak bisa kita lewatkan dan alhamdulillah banyak anak-anak Cilegon yang mau keluar negeri," tambahnya.