Tangis Pecah di Hari Pahlawan, IPIP Jatim Rangkul dan Beri Dukungan Keluarga Korban KRI Nanggala 402
13-November-24, 21:35Sebagaimana dikutip oleh kumpulan berita terkini dari salah satu media nasional, SURABAYA - Memperingati Hari Pahlawan, Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) Jawa Timur membersamai keluarga korban KRI Nanggala 402 yang tenggelam pada tahun 2021 silam.
Kegiatan yang dihadiri puluhan ibu-ibu dari para istri prajurit yang telah gugur saat bertugas menggunakan Kapal Selam KRI Nanggala 402, itu, digelar di The Southern Hotel Surabaya, Minggu (10/11/2024).
Founder IPIP Jawa Timur, Asrilia Kurniati, mengatakan, kegiatan ini untuk memberi perhatian yang lebih baik dalam kehidupan mereka.
Salah satu hasil yang didiskusikan adalah perlu adanya dukungan untuk para keluarga korban, seperti bantuan dalam segi pendidikan untuk anak, pekerjaan, hingga listrik, serta pajak bumi dan bangunan (PBB).
"Tujuannya, untuk memberikan dorongan dan bantuan untuk keluarga yang terus berjuang melanjutkan hidup. Jadi agar para istri almarhum ini bisa diperhatikan oleh pemerintah," kata Asrilia Kurniati, Minggu (10/11/2024).
Dalam kegiatan ini, turut hadir anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo, yang memberi dukungan dan menyatakan komitmennya, untuk membantu mencarikan akses pekerjaan yang layak bagi anak-anak korban di masa mendatang.
Pihaknya ingin memastikan anak-anak para pahlawan ini memiliki akses pendidikan dan kesempatan kerja di masa depan.
Selain itu, ia juga menyatakan rencana untuk mendukung para korban dengan mewujudkan pembebasan pajak bumi dan bangunan (PBB), serta listrik hingga yang lainnya.
"Kami harapkan langkah ini bisa meringankan beban mereka," tuturnya.
Seperti diketahui, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyaluran bantuan berupa sembako dan uang tunai senilai Rp 70 juta kepada 37 keluarga korban yang hadir.
Sementara itu, Winny Widiyanti, istri Laksamana Pertama TNI Anumerta Harry Setiawan yang saat itu menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Selam Koarmada II mengaku terharu dan kegiatan ini sangat membantu para istri yang telah ditinggalkan oleh kepala keluarga ketika berjuang untuk negara.
Ia mengaku dengan kegiatan ini menjadi luapan rasa rindu dan membuka kembali kenangan dengan suami.
Tak hanya Winny, para istri dari pahlawan yang gugur saat bertugas menggunakan Kapal Selam KRI Nanggala 402 lainnya tampak haru, bahkan terisak tangis saat foto kenangan kembali diputar.
Mereka juga saling berpelukan menguatkan satu sama lain.
“Soal waktu kenangannya yang teringat kembali. Kita rindu banget dengan suami luka, kita luapkan perasaan rindu kami,” ujarnya.