Benarkah Iran Ada di Balik Serangan Hamas ke Israel?
13-November-24, 21:34Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Pertanyaan tentang keterlibatan Iran--musuh bebuyutan Israel--mengemuka tak lama setelah serangan mendadak dan mematikan yang dilakukan kelompok Hamas terhadap warga Israel di sekitar Jalur Gaza.
Sebuah laporan yang diterbitkan surat kabar Wall Street Journal mengutip anggota Hamas yang tidak disebutkan namanya dan gerakan gerilya Hezbollah di Lebanon yang mengatakan bahwa Iran memberi lampu hijau pada serangan itu sepekan lalu.
Namun seorang pejabat senior bidang pertahanan di Washington, Amerika Serikat (AS) kemudian mengatakan bahwa AS “saat ini tidak memiliki informasi” untuk menguatkan tuduhan spesifik mengenai peran Iran dalam serangan tersebut.
Terlepas dari itu, taruhan atas kebenaran keterlibatan Iran dalam serangan itu sangatlah besar. Jika ternyata Iran berada di balik serangan tersebut, hal ini berpotensi memperluas konflik menjadi konfrontasi regional.
Meski para pemimpin Iran merayakan dan memuji serangan tersebut, mereka dengan cepat menyangkal keterlibatannya.
“Tuduhan terkait dengan peran Iran… didasarkan pada alasan politik,” kata Kementerian Luar Negeri Iran.
Iran tidak melakukan intervensi "dalam pengambilan keputusan negara lain", tambah juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.
Namun, semua ini tidak berarti Iran tidak terlibat.
Ghazi Ahmad, juru bicara Hamas, berkata pada BBC bahwa kelompok itu mendapat dukungan langsung dari Iran--yang berjanji untuk "berdiri bersama Palestina hingga pembebasan Palestina dan Yerusalem--untuk melakukan serangan.
AS menyebut negara itu "belum" mendapat bukti bahwa Iran berada di balik serangan. Akan tetapi, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menegaskan bahwa memang "ada hubungan jangka panjang" antara Iran dan Hamas.
REUTERS via BBC INDONESIA Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkata, Washington belum mendapat bukti bahwa Iran berada di balik serangan.
Iran adalah salah satu sponsor Hamas
Teheran telah menjadi sponsor utama Hamas selama bertahun-tahun, menyokong kelompok milisi itu dengan dukungan finansial dan persenjataan, termasuk roket, dalam jumlah besar.
Selama bertahun-tahun Israel telah mencoba menghalau pasokan Iran ke Gaza, yang melintasi Sudan, Yaman, kapal di Laut Merah, dan penyelundup Bedouin di Semenanjung Sinai.
Sebagai salah satu musuh bebuyutan Israel, Iran terang-terangan berminat melihat Israel menderita.
“Menurut saya, tidak berlebihan jika berasumsi bahwa Iran terlibat,” kata Haim Tomer, mantan perwira senior di badan intelijen luar negeri Israel, Mossad, kepada BBC.
“Ini adalah respons Iran terhadap laporan bahwa perjanjian damai akan terjadi antara Israel dan Arab Saudi.”