Tujuh KK di Kulon Progo mengungsi akibat rumahnya terancam longsor

Kulon Dikutip oleh kumpulan berita terkini dari media nasional Indonesia - Sebanyak tujuh kepala keluarga dengan 18 jiwa di Desa/Kalurahan Gerbosari, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengungsi ke kantor Kapanewon Samigaluh setempat karena rumahnya terancam tanah longsor akibat hujan deras. Koordinator Tagana Samigaluh Amin Supriyono di Kulon Progo, Jumat, mengatakan hujan deras mengguyur wilayah Samigaluh dari Kamis (4/1) pukul 14.00 WIB mengakibatkan bangket tebing longsor menutup akses jalan kabupaten,dan menimpa rumah warga. "Warga terdampak bangket tebing longsor sejak semalam mengungsi di Kantor Kalurahan Gerbosari," kata Amin. Ia mengatakan akibat bangket longsor tersebut menyebabkan garasi rumah Ponijo jebol dan dua kendaraan tertimbun material longsor. Selain itu, kondisi bangket mengancam rumah warga lainnya. Dengan kejadian tersebut TRC Samigaluh mendatangi lokasi untuk melakukan asesmen dan mengevakuasi warga terdampak. Kemudian memasang terpal untuk menutup longsoran dan penempatan warga terdampak mengungsi di gedung balai Kapanewon Samigaluh. "Dinsos Kulon Progo telah mengirim logistik makanan dan selimut bagi warga yang mengungsi," katanya. Sementara itu, Kapolsek Samigaluh AKP Nugrahanto mengatakan hujan deras dengan intensitas tinggi di wilayah Samigaluh menyebabkan bangket dan tanah di Padukuhan Clumprit mengalami longsor dengan tinggi 15 meter, panjang 30 meter, kedalaman timbunan longsor dua meter. Atas peristiwa tersebut mengakibatkan terputusnya akses jalan Kabupaten penghubung Clumprit - Ngroto tertutup, material longsor mengenai rumah Ponijo, Sukitri, dan Sabar serta terdapat enam rumah yang terdampak. "Atas peristiwa tersebut ada tujuh kepala keluarga dengan jumlah 18 jiwa yang mengungsi," katanya.

https://www.antaranews.com/berita/3900816/tujuh-kk-di-kulon-progo-mengungsi-akibat-rumahnya-terancam-longsor