Program Makan Bergizi Gratis Harus Serap Ayam dari Peternak
13-November-24, 21:30Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Ketua Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) Alvino Antonio meminta pemerintah menyerap ayam hidup (livebird) dari peternak mandiri UMKM untuk Program Makan Bergizi Gratis atau Makan Siang Gratis.
Ia mengatakan apabila kebutuhan ayam tidak terpenuhi dari peternak UMKM, pemerintah bisa menambah stok melalui perusahaan.
"Kalau harapan kami tadi, jangan sampai program makan bergizi gratis jadi sebuah proyek. Harapannya prioritas ayam peternak UMKM, ayam peternak mandiri UMKM ini yang diserap dulu, kurangnya bisa beli dari perusahaan integrasi vertikal atau konglomerasi," kata Alvino di kantor Ombudsman RI, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Alvino mengatakan pihaknya telah menghitung Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sebanyak 5 juta ekor ayam untuk program Makan Bergizi Gratis, dengan asumsi biaya yang dikeluarkan Rp 744 miliar per bulan. Sementara, jika dihitung per tahun, biaya yang dibutuhkan Rp 9 triliun.
Ia yakin anggaran yang disiapkan pemerintah bisa menyerap ayam ternak dari dalam negeri.
"Dengan anggaran yang tadi, yang katanya Makan Bergizi Gratis katakanlah Rp 80 triliun harusnya bisa lah (diserap ayam dari peternak)," ujarnya.
Lebih lanjut, Alvino mendorong pemerintah memprioritaskan ayam ternak dari UMKM guna melindungi harga jual ayam di pasar dan kesejahteraan peternak.
"Jangan sampai BUMN pangan ikut berbisnis tiba-tiba dia beli (daging ayam) ke trader, karena trader itu di saat harga jatuh dibeli sebanyak-banyaknya, disimpan di cold storage, jangan sampai seperti itu. Jangan sampai program makan bergizi jalan tapi kami produsennya tetap habis, hancur, bangkrut, yang menikmati akhirnya trader tadi," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemerintah menganggarkan Rp 71 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2025.
"Untuk program Presiden Terpilih Makan Bergizi Gratis sebesar Rp 71 triliun sudah ada di sini (RAPBN 2025), nanti akan dijelaskan dari tim makan bergizi gratis yang terus disempurnakan," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN 2025 di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Sri Mulyani mengatakan program Makan Bergizi Gratis bertujuan untuk menciptakan anak yang cerdas dan pemberdayaan UMKM.
"Tapi ini multiplayer ekonomi di daerah ditekankan UMKM makin berdaya sehingga ekonomi daerah bisa bergerak," ujarnya.
Adapun dalam RAPBN 2025, anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis ini masuk ke dalam kategori anggaran pendidikan sebesar Rp 722,6 triliun.
Anggaran pendidikan tersebut akan digunakan untuk peningkatan akses san kualitas pendidikan melalui PIP, KIP Kuliah, BOS, BOP PAUD, dan beasiswa LPDP.
Kemudian pemberian makan bergizi gratis, renovasi sekolah, dan pembangunan sekolah unggulan serta penguatan link and match dengan pasar kerja (vokasi dan sertifikasi).