Gempa M 6,3 Guncang Donggala Sulteng, 323 Warga Mengungsi

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Sebanyak 98 kepala keluarga atau 323 jiwa mengungsi setelah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, diguncang gempa bermagnitudo 6,3 pada Sabtu (9/9/2023) malam.

Sejumlah warga itu kini tersebar dalam enam lokasi pengungsian.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andy A. Sembiring mengatakan, warga memilih mengungsi untuk menghindari kerusakan yang terjadi karena gempa susulan.

Ada 16 bayi, 30 balita, 40 warga lanjut usia (lansia), 68 anak - anak, satu orang ibu hamil, dua disabilitas, dan dua orang sakit dalam kelompok pengungsi tersebut.

"Saat ini warga membutuhkan kebutuhan logistik, terpal, kelambu dan pakaian anak," sebut Andy di Palu, Minggu (10/9/2023).

Andi Sembiring mengemukakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulteng bersama dengan aparat setempat masih melakukan asesmen dan membantu warga di lokasi terdampak bencana.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun apakah terdapat rumah terdampak atau rusak, saat ini kami masih dalam proses pendataan," ujarnya.

Melansir laman BMKG, gempa berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang Donggala, Sulawesi Tenggara, Sabtu (9/9/2023) pukul 22.43 Wita.

Gempa berpusat di laut 50 kilometer barat laut Donggala dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasi gempa 0,03 LU-119,80 BT.

Besaran gempa yang dirasakan di Kabupaten Pohuwatu, Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo dan Samarinda dengan skala intensitas II-III MMI. Daerah Kota Gorontalo dengan skala intensitas II MMI dan daerah Kutai Timur dengan skala intensitas I-II MMI.

"Gempa tak berisiko tsunami," kata BMKG.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/10/082207978/gempa-m-63-guncang-donggala-sulteng-323-warga-mengungsi