Bencana Hidrometeorologi Landa Sukabumi, 18 Titik Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

Bencana Hidrometeorologi di Sukabumi: 18 Lokasi Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

Kota Sukabumi, Jawa Barat, kembali dilanda bencana hidrometeorologi. Berdasarkan data terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, sebanyak 18 titik di wilayah tersebut terdampak banjir dan tanah longsor pada Kamis (6/3/2025) malam hingga Jumat (7/3/2025) dini hari. Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, mengungkapkan bahwa angka tersebut merupakan hasil pendataan lapangan yang masih terus berlangsung, sehingga potensi penambahan jumlah lokasi terdampak masih terbuka.

Rincian dampak bencana menunjukkan penyebaran yang cukup luas. Sebanyak 14 titik terendam banjir, tiga titik mengalami ambruknya Tembok Penahan Tanah (TPT), dan satu titik terdampak longsor. Meskipun demikian, berdasarkan laporan sementara, bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, dampak terhadap masyarakat cukup signifikan, dengan sedikitnya 91 jiwa terdampak hingga saat ini. BPBD Kota Sukabumi memperkirakan jumlah pengungsi akan terus bertambah seiring dengan proses asesmen lapangan yang masih berjalan dan perluasan jangkauan pendataan.

Penyebab utama bencana ini diidentifikasi sebagai pendangkalan sungai akibat penumpukan sampah, penyempitan aliran sungai, serta tersumbatnya saluran drainase oleh sampah. Kondisi tersebut memperparah dampak hujan deras dan menyebabkan meluapnya air sungai ke pemukiman warga. Kampung Santiong, RT 04 dan 05, RW 07, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, tercatat sebagai wilayah yang mengalami dampak banjir paling parah.

Sebagai upaya tanggap darurat, BPBD Kota Sukabumi telah menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. Selain penyaluran bantuan, tim BPBD juga aktif melakukan normalisasi aliran air untuk mempercepat surutnya genangan. Sebagian besar wilayah yang terdampak banjir dilaporkan telah surut pada saat pantauan Antara di lapangan. Namun, upaya antisipasi dan kewaspadaan tetap diutamakan.

BPBD Kota Sukabumi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi terjadinya banjir masih tinggi. Masyarakat dihimbau untuk aktif bergotong royong membersihkan saluran air di lingkungan sekitar guna meminimalisir risiko banjir akibat hujan deras. Pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mitigasi bencana menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan bencana serupa di masa mendatang.

Rekapitulasi Dampak Bencana:

  • Banjir: 14 titik
  • TPT Ambruk: 3 titik
  • Tanah Longsor: 1 titik
  • Jumlah Jiwa Terdampak (sementara): 91 jiwa