10 Tempat Wisata di Bukittinggi yang Wajib Dikunjungi
10-November-24, 01:28Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional – Jika ingin berwisata sejarah sambil menikmati panorama alam luar biasa, menjelajahi tempat wisata di Bukittinggi, Sumatera Barat bisa kamu coba.
Di sana, banyak tempat wisata yang saling berdekatan, sehingga membuat perjalanan wisata makin menyenangkan dan tak ada habisnya.
Berikut pilihan tempat wisata di Bukitttinggi, seperti dirangkum olehsalah satu media informasi.
Tempat wisata di Bukittinggi
1. Jam Gadang
Berkunjung ke Bukittinggi terasa tak lengkap jika belum mengunjungi ikonnya, yaitu Jam Gadang. Jam yang sering disebut kembaran Big Ben London ini dibangun pada 1926.
Dengan tinggi 36 meter dan 4 tingkat, Jam Gadang merupakan hasil rancangan arsitek Minangkabau Yazid Rajo Mangkuto dan Sutan Gigi Ameh.
Jika ingin mengunjungi tempat wisata di Bukittinggi yang satu ini, jangan lewatkan kesempatan berfoto di sekitar destinasi ikonik ini.
2. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan
Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau dikenal sebagai Kebun Binatang Bukittinggi merupakan taman margastwa tertua peninggalan Belanda di Indonesia.
Lokasinya ada di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Guguk Panjang, Bukittinggi.
Dibangun pada tahun 1900 dengan nama Stormpark, obyek wisata di Bukittinggi ini lahir dari gagasan Gravenzanden yang bertugas di Fort de Kock.
Kebun Binatang Bukittinggi juga memiliki beberapa wahana tambahan, seperti Museum Rumah Adat Baanjuang, Museum Zoologi, dan akuarium.
3. Benteng Fort de Kock
Tempat wisata di Bukittinggi lainnya adalab Benteng Fort de Kock.
Lokasinya ada di Bukit Jirek Negeri Bukittinggi dan didirikan pada 1825 oleh Kapten Bauer.
Direnovasi pada tahun 2002 oleh pemerintah daerah, kini Benteng Fort de Kock menjadi Taman Kota Bukittinggi dan Taman Burung Tropis.
Selain menjadi warisan sejarah, Benteng Fort de Kock sekarang juga menjadi tempat wisata sekaligus bermain.
Di dalam Benteng Fort de Kock, terdapat banyak sekali benda bersejarah khas Minangkabau, seperti tanduk kerbau, pakaian adat, dan peralatan tradisional untuk menangkap ikan.
Setelah mengunjungi Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, pengunjung bisa sekaligus mengunjungi Benteng Fort de Kock karena lokasinya yang berdekatan.