Semangat Kartini: Pertamina Fokus Pemberdayaan Perempuan untuk Kemajuan Ekonomi Pedesaan
Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peran aktif perempuan sebagai agen perubahan dan pendorong utama pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
Perusahaan energi nasional ini telah menjalankan berbagai inisiatif pemberdayaan yang menjangkau ribuan perempuan di seluruh Indonesia. Program-program ini dirancang untuk memberikan dukungan, pelatihan, dan kesempatan bagi perempuan untuk mengembangkan potensi mereka di berbagai bidang, mulai dari kewirausahaan hingga kesehatan.
Fokus Pemberdayaan Perempuan Pertamina:
- Pengembangan UMKM: Lebih dari 12.000 pengusaha perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menerima pembinaan intensif dari Pertamina. Program ini meliputi pelatihan manajemen bisnis, pemasaran, akses permodalan, dan pendampingan untuk meningkatkan daya saing produk dan memperluas jangkauan pasar.
- Peningkatan Kapasitas Kelompok Wanita Tani (KWT): Pertamina memberikan dukungan kepada 1.000 anggota KWT melalui pelatihan pertanian berkelanjutan, diversifikasi produk pertanian, dan pengembangan akses pasar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menciptakan sumber pendapatan alternatif bagi perempuan di pedesaan.
- Edukasi Kesehatan Ibu dan Anak: Melalui program Sehati (Sehat Anak Tercinta dan Ibu), Pertamina memberikan edukasi kesehatan kepada lebih dari 35.000 penerima manfaat. Program ini mencakup penyuluhan tentang gizi seimbang, perawatan kesehatan ibu hamil dan bayi, serta pencegahan penyakit menular.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, pemberdayaan perempuan merupakan bagian integral dari strategi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. Pertamina meyakini bahwa perempuan memiliki peran kunci dalam mencapai kemandirian energi, ketahanan pangan, dan peningkatan kesejahteraan ekonomi di pedesaan.
"Kami percaya bahwa perempuan yang berdaya dan berkarya dapat menjadi sumber energi penggerak pembangunan bangsa," ujar Fadjar.
Selain itu, Pertamina juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan wirausaha wanita. Melalui Rumah BUMN Pertamina, UMK Academy, dan program pendanaan PUMK, perusahaan telah membina 12.677 pengusaha UMKM perempuan sepanjang tahun 2024. Sebagian dari UMKM binaan ini bahkan telah berhasil menembus pasar internasional, menunjukkan potensi besar perempuan dalam mengembangkan bisnis yang berdaya saing global.
Upaya Pertamina dalam mengembangkan UMKM perempuan selaras dengan target Asta Cita, khususnya visi untuk membangun dari desa guna mencapai pemerataan ekonomi dan memberantas kemiskinan.
Komitmen Pertamina terhadap kesetaraan gender juga tercermin dalam peningkatan representasi perempuan pada posisi kepemimpinan di seluruh tingkatan organisasi. Hingga akhir tahun 2024, perempuan menduduki 18,40 persen dari total posisi pemimpin di Pertamina Group. Secara keseluruhan, pekerja perempuan mencapai 20,3 persen dari total karyawan Pertamina Group, meningkat dari 19,4 persen pada tahun 2023.
Eva Fadlila, Country Manager Pertamina Malaysia Exploration and Production, menjadi salah satu contoh nyata perempuan yang sukses berkarier di industri hulu migas. Ia mengakui komitmen Pertamina dalam mengedepankan kesetaraan gender dan memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk menduduki posisi strategis.
"Saat ini banyak perempuan yang menduduki posisi strategis di industri hulu migas. Saya yakin semakin banyak perempuan yang akan turut andil membentuk masa depan energi Indonesia dan dunia," kata Eva.
Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.