Vatikan Umumkan Jadwal Pemilihan Penerus Paus Fransiskus
Meninggalnya Paus Fransiskus memicu proses suksesi kepemimpinan tertinggi dalam Gereja Katolik. Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta, menyampaikan informasi penting terkait tahapan pemilihan Paus yang baru.
Menurut Kardinal Suharyo, prosesi pemakaman mendiang Paus Fransiskus akan dilaksanakan setelah sembilan hari masa berkabung. Setelah itu, akan diadakan konklaf, sebuah pertemuan sakral yang melibatkan para kardinal dari seluruh dunia. Dalam konklaf ini, para kardinal akan berunding dan melakukan pemungutan suara untuk menentukan siapa yang layak menjadi penerus takhta kepausan.
"Pemilihan Paus baru akan dilakukan 15 hari setelah wafatnya Paus Fransiskus," ujar Kardinal Suharyo. Lebih lanjut, ia menginformasikan bahwa Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia akan memberikan pernyataan resmi terkait proses ini. Kedutaan direncanakan membuka pintunya pada hari Selasa (22/4) dan mengumumkan rincian lebih lanjut mengenai tahapan-tahapan yang akan dilalui.
Sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi mendiang Paus Fransiskus, Misa Arwah akan diselenggarakan di Gereja Katedral. Misa ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 18.00 WIB.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait proses pemilihan Paus yang baru:
- Masa Berkabung: Sembilan hari setelah wafatnya Paus Fransiskus.
- Konklaf: Pertemuan para kardinal untuk memilih Paus baru.
- Jadwal Pemilihan: 15 hari setelah wafatnya Paus Fransiskus.
- Pernyataan Resmi: Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia akan memberikan pernyataan resmi.
- Misa Arwah: Diselenggarakan di Gereja Katedral pada pukul 18.00 WIB.
Informasi ini memberikan gambaran jelas mengenai tahapan penting dalam proses transisi kepemimpinan di Vatikan. Dunia menantikan dengan penuh perhatian siapa yang akan terpilih menjadi Paus berikutnya dan melanjutkan warisan kepemimpinan Paus Fransiskus.