Strategi Pemerintah Pertahankan Target Ekspor di Tengah Kebijakan Tarif AS
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan keyakinannya dalam mencapai target ekspor nasional tahun 2025, meskipun dihadapkan pada tantangan kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat.
Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor Indonesia mencapai angka signifikan, yaitu 294,45 miliar dolar AS pada tahun 2025. Guna mewujudkan target ambisius ini, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi dan langkah antisipatif.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono, mengungkapkan bahwa pemerintah dan pelaku usaha tetap optimis dalam menghadapi kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS. Menurutnya, pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai target yang telah ditetapkan, tanpa melakukan koreksi atau penyesuaian.
Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah dengan mengoptimalkan perjanjian-perjanjian perdagangan yang telah ada dan menjajaki peluang kerjasama baru dengan negara-negara mitra dagang. Djatmiko mencontohkan keberhasilan Indonesia dalam mencapai kesepakatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Kanada (Indonesia-Canada CEPA) sebagai salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kinerja ekspor.
Lebih lanjut, Kemendag menargetkan pertumbuhan ekspor nasional sebesar 7,1 persen pada tahun 2025, yang setara dengan nilai 294,45 miliar dolar AS. Selain itu, pemerintah juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan ekspor dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
UMKM diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekspor dengan target pertumbuhan sebesar 9,63 persen pada tahun 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Secara nilai, ekspor UMKM ditargetkan mencapai 19,33 miliar dolar AS pada tahun 2025.
Pemerintah menyadari pentingnya peran UMKM dalam meningkatkan daya saing ekspor Indonesia. Oleh karena itu, berbagai program dan kebijakan dukungan telah disiapkan untuk membantu UMKM dalam mengembangkan produk-produk berkualitas, memperluas jaringan pemasaran, dan meningkatkan kapasitas produksi. Dengan dukungan yang tepat, UMKM diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian target ekspor nasional.
Beberapa upaya untuk mendorong ekspor termasuk:
- Memperluas jangkauan pasar: Pemerintah aktif mencari peluang pasar baru di negara-negara non-tradisional.
- Meningkatkan daya saing produk: Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas dan standar produk ekspor agar dapat bersaing di pasar global.
- Memfasilitasi pembiayaan ekspor: Pemerintah menyediakan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau bagi eksportir.
- Memberikan pelatihan dan pendampingan: Pemerintah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada eksportir, terutama UMKM, agar dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan.
Dengan strategi yang komprehensif dan dukungan dari berbagai pihak, pemerintah yakin bahwa target ekspor Indonesia pada tahun 2025 dapat tercapai, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan global.