Lurah di Gunungkidul Tempuh Jalur Hukum Pasca Insiden Diduga Persekusi oleh Debt Collector

Aksi tidak terpuji yang diduga dilakukan oleh sekelompok debt collector (DC) terhadap seorang lurah di Gunungkidul berbuntut panjang. Sabiyo, Lurah Krambilsawit, berencana melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian setelah video yang memperlihatkan dirinya diguyur air oleh sekelompok orang viral di media sosial.

Insiden yang terjadi di sebuah warung di wilayah Legundi, Kapanewon Panggang, saat bulan Ramadan lalu itu, baru mencuat setelah video berdurasi singkat tersebut beredar luas. Sabiyo mengaku menahan diri untuk tidak melaporkan kejadian tersebut saat itu, namun gelombang dukungan dari warga dan instansi terkait mendorongnya untuk mengambil tindakan hukum.

"Saya menahan emosi, makanya tidak melaporkan karena kondisi bulan puasa. Namun, setelah video ini diviralkan dan banyak warga yang tahu, serta dukungan dari instansi terkait, saya memutuskan untuk melaporkan," ujar Sabiyo usai melakukan pertemuan dengan Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih.

Menanggapi kejadian ini, Bupati Endah Subekti Kuntariningsih langsung bertindak cepat dengan mengumpulkan berbagai pihak terkait, termasuk lurah-lurah se-Gunungkidul yang tergabung dalam Paguyuban Lurah Gunungkidul, serta perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Hari ini kita klarifikasi dulu akar masalahnya. Komitmen pemerintah daerah tetap sama, yaitu memberikan perlindungan atas hak Lurah," tegas Endah.

Bupati Endah menegaskan komitmen Pemerintah Daerah Gunungkidul untuk memberikan perlindungan hukum kepada seluruh lurah. Langkah awal yang diambil adalah mengkaji secara mendalam akar permasalahan yang terjadi dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya. Pemerintah Daerah juga telah berkoordinasi dengan Polres Gunungkidul untuk mendapatkan perlindungan hukum bagi Sabiyo.

"Kami juga meminta perlindungan hukum dari Polres Gunungkidul. Kapan waktunya? Yang jelas tidak lama, agar pak lurah bisa merunutkan kejadiannya," jelasnya.

Selain itu, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan Sabiyo, Paguyuban Semar akan mendampingi Lurah Krambilsawit dalam setiap kegiatannya. Langkah ini diambil sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap Sabiyo.

"Kami tidak ingin pak lurah merasa terancam. Maka, kami pastikan bahwa beliau akan ditemani oleh solidaritas teman-teman dari Paguyuban Semar. Saya dan jajaran juga akan selalu mengupdate kondisi pak lurah dimanapun beliau berada," imbuh Endah.

Kasus ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menghormati hukum dan menjaga ketertiban umum. Proses hukum diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan keadilan bagi Sabiyo.