Finalis Puteri Indonesia 2025 Mendapatkan Pembekalan Antikorupsi dari KPK

Puluhan finalis Puteri Indonesia 2025 melakukan kunjungan istimewa ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Senin (21/4/2025). Kunjungan ini, yang bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya integritas dan upaya pencegahan korupsi kepada para finalis.

Bertempat di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, kehadiran 45 finalis disambut hangat oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, dan Ibnu Basuki Widodo. Menurut Fitroh, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Yayasan Puteri Indonesia, sebagai bagian dari program pembekalan bagi para finalis.

Fokus utama kunjungan ini adalah pemberian edukasi antikorupsi oleh KPK. Para finalis diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam menyebarkan nilai-nilai integritas dan kesadaran antikorupsi di masyarakat luas.

"KPK melihat Puteri Indonesia sebagai sosok yang ideal untuk menjadi agen sosialisasi antikorupsi," ujar Fitroh. "Mereka memiliki platform yang luas untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat dan menginspirasi perubahan positif."

Kegiatan ini mengusung tema sentral, yaitu 'Semangat RA Kartini Menjadikan Perempuan Indonesia Tangguh, Berintegritas, dan Antikorupsi'. Tema ini dipilih untuk menekankan peran penting perempuan dalam pemberantasan korupsi, sejalan dengan semangat perjuangan RA Kartini untuk emansipasi dan kemajuan perempuan Indonesia.

Dalam pelatihan yang diberikan, para finalis mendapatkan materi mengenai:

  • Konsep dan dampak korupsi: Memahami definisi korupsi, berbagai bentuknya, serta konsekuensi negatifnya bagi masyarakat dan negara.
  • Nilai-nilai integritas: Menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan kepedulian sebagai landasan moral dalam kehidupan sehari-hari.
  • Peran serta masyarakat dalam pencegahan korupsi: Mengidentifikasi cara-cara yang dapat dilakukan oleh individu dan kelompok masyarakat dalam mencegah dan melaporkan tindakan korupsi.
  • Studi kasus: Menganalisis kasus-kasus korupsi yang terjadi di Indonesia dan belajar dari pengalaman tersebut.

KPK berharap, melalui pembekalan ini, para finalis Puteri Indonesia 2025 dapat menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia dalam menjunjung tinggi integritas dan berpartisipasi aktif dalam upaya pemberantasan korupsi. Lebih lanjut, diharapkan bahwa para finalis ini akan memanfaatkan platform mereka untuk mengkampanyekan pentingnya nilai-nilai antikorupsi di berbagai bidang kehidupan.

Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara KPK dan Yayasan Puteri Indonesia dalam upaya membangun budaya antikorupsi di Indonesia. Diharapkan, kerjasama ini dapat terus berlanjut dan menghasilkan dampak positif yang lebih besar bagi bangsa dan negara.