Eksplorasi Grafis Kontemporer: Pameran 'Marka/Matriks' Guncang Komunitas Salihara

Komunitas Salihara membuka tirai seni grafis dengan pameran akbar bertajuk 'Marka/Matriks', sebuah perhelatan yang menjanjikan pengalaman mendalam bagi para pecinta seni cetak grafis. Pameran ini bukan sekadar ajang unjuk karya, melainkan sebuah ruang edukasi yang vital bagi para pelajar dan mahasiswa seni di seluruh penjuru negeri.

Lebih dari seratus karya seni yang memukau, hasil kolaborasi 30 seniman berbakat dari dalam dan luar negeri, menghiasi ruang pamer. Beragam teknik cetak grafis, mulai dari kehalusan cukil kayu hingga ketelitian etsa, kerumitan litografi, dan keberanian sablon, dipamerkan dalam spektrum visual yang kaya dan memikat. Pengunjung diajak untuk menelusuri jejak kreatif para seniman, termasuk nama-nama seperti Agugn, Adi Sundoro, Fuad Pathil, Prihatmoko Moki, Garis Edelweiss, RW Mulyani, Goenawan Mohamad, Gunawan Bonaventura, dan Vimonmarn Khanthachavana.

Salah satu sorotan utama pameran ini adalah seri etsa terbaru karya Tisna Sanjaya, seniman asal Bandung. Karyanya hadir dalam palet empat warna yang memikat: putih, kuning, hijau, dan merah. Sekilas, karya-karya ini tampak serupa, namun pengamatan yang lebih cermat mengungkap sentilan cerdas terhadap dinamika sosial-politik Indonesia terkini. Frasa-frasa seperti 'makan siang gratis' dan kata 'gemoy' terukir sebagai komentar subtil namun kuat.

Kurator Galeri Komunitas Salihara, Asikin Hasan, menjelaskan bahwa pameran 'Marka/Matriks' bertujuan untuk membuka ruang eksplorasi yang luas dan menjembatani diskursus seni cetak grafis di Asia Tenggara. "Karya-karya yang dipamerkan menunjukkan bahwa proses cetak dapat melampaui fungsi tradisionalnya, menjadi wadah bagi seniman untuk mengekspresikan gagasan-gagasan kontemporer mereka," ujarnya saat pembukaan pameran.

Pameran 'Marka/Matriks' berlangsung hingga 18 Mei 2025. Bagi para penikmat seni yang ingin menyaksikan langsung perpaduan teknik dan ide yang inovatif, kunjungan ke Komunitas Salihara adalah sebuah keharusan. Tiket dapat dibeli melalui tiket.salihara.org dengan harga Rp50.000 untuk umum dan Rp25.000 untuk pelajar.