Emas Sentuh Rekor Tertinggi Baru di Tengah Pelemahan Dolar AS dan Ketidakpastian Ekonomi Global
Harga emas kembali mencatatkan rekor tertinggi, dipicu oleh kombinasi faktor yang saling terkait, terutama pelemahan dolar Amerika Serikat dan meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi global. Ketegangan perdagangan yang berkepanjangan antara Amerika Serikat dan China turut memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Pada hari Senin (21/4/2025), harga emas spot melonjak 1,7 persen, mencapai 3.385,28 dollar AS per ons pada pukul 08.15 GMT. Sebelumnya, harga sempat menyentuh level tertinggi intraday di 3.395,95 dollar AS. Kenaikan juga terlihat pada kontrak emas AS, yang naik 2,1 persen menjadi 3.396,60 dollar AS.
Beberapa faktor utama berkontribusi pada reli emas ini:
- Pelemahan Dolar AS: Indeks dolar AS tertekan ke level terendah dalam tiga tahun terakhir. Kebijakan tarif yang diterapkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump dan ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan secara umum telah memicu kekhawatiran di pasar global. Investor cenderung menghindari aset-aset AS dan mencari alternatif yang lebih aman.
- Ketegangan Perdagangan AS-China: Perselisihan perdagangan yang terus berlanjut antara dua ekonomi terbesar dunia, Amerika Serikat dan China, menciptakan ketidakpastian ekonomi. Emas, sebagai aset safe haven, diuntungkan dari situasi ini karena investor mencari perlindungan dari volatilitas pasar.
- Kekhawatiran atas Kebijakan The Fed: Kritikan tajam terhadap Ketua The Fed, Jerome Powell, semakin memicu ketidakpastian terhadap arah kebijakan moneter AS dan juga turut membebani nilai dolar AS.
- Status Dolar AS sebagai Mata Uang Cadangan: Kekhawatiran akan erosi status dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia juga berperan dalam mendorong harga emas lebih tinggi. Diversifikasi dari dolar AS ke aset lain, termasuk emas, menjadi strategi yang semakin populer di kalangan investor global.
Analis UBS, Giovanni Staunovo, memperkirakan bahwa harga emas dapat terus meningkat, bahkan mencapai 3.500 dollar AS per ons dalam beberapa bulan mendatang. Sentimen risk-off di pasar saham juga menjadi faktor pendukung bagi kenaikan harga logam mulia ini.
Secara keseluruhan, emas telah mengalami kenaikan signifikan sepanjang tahun 2025, meningkat lebih dari 700 dollar AS dari awal tahun. Sebagai perbandingan, butuh waktu 12 tahun bagi emas untuk naik dari 1.000 dollar AS per ons pada tahun 2008 menjadi 2.000 dollar AS per ons.