Alternatif Jual Perhiasan Rusak: Pedagang Emas Emperan Pasar Senen Terima Tanpa Surat
Di tengah hiruk pikuk Pasar Senen, Jakarta Pusat, berjejer lapak-lapak sederhana pedagang emas emperan. Mereka menawarkan solusi bagi pemilik perhiasan yang mungkin ditolak di toko emas konvensional atau Pegadaian, terutama perhiasan tanpa surat atau dalam kondisi rusak.
Dengan meja kecil dan etalase seadanya, para pedagang ini menjajakan jasa jual-beli emas di sudut-sudut jalan. Salah seorang pedagang di kawasan Pasar Senen mengungkapkan bahwa keunggulan mereka terletak pada penerimaan perhiasan rusak atau tanpa surat. "Di sini kebanyakan orang jual emas. Apalagi kan dia kan nggak ada surat atau kondisi emasnya itu rusak. Cuma kalau di kita kondisi emas pun rusak sama saja, tetap diterima," ujarnya.
Tidak seperti toko emas pada umumnya yang cenderung menolak atau menawarkan harga sangat rendah untuk perhiasan demikian, pedagang emas emperan berani membeli dengan harga yang lebih kompetitif, disesuaikan dengan kadar emas dan berat perhiasan.
"Kalau beli emas ya tergantung kadarnya, ada 6 karat, 8 karat, 10 karat, 22, 23, 24. Tergantung kadarnya. Kalau emas kita tampung sesuai perkalian (harga per gram) hari ini," jelasnya. Ia mencontohkan harga beli emas 6 karat sekitar Rp 500 ribu per gram, sementara emas 24 karat dengan kadar 90% dihargai Rp 1,5 juta per gram, dengan penyesuaian harga sesuai kadar emas yang terkandung.
Kendati demikian, harga yang ditawarkan pedagang emperan sedikit di bawah harga buyback Logam Mulia Antam dengan kadar kemurnian 99,99% yang mencapai Rp 1.829.000 per gram. Hal ini disebabkan perhiasan umumnya memiliki kadar yang lebih rendah dari emas murni.
"Kalau perhiasan nggak ada yang kadar 99. Jadi bodoh kalau bilang perhiasan kadar 99. Kalau dibikin perhiasan, kadar 99 itu nggak bisa dipakai, jatuh lah, jadi harus ada campurannya. Jadi hasilnya kadar 96, yang bagus 97. Kalau Logam Mulia itu 4 kali sembilannya, '99,99' kadarnya," tambahnya.
Keterbatasan modal menjadi kendala bagi pedagang emas emperan untuk menerima perhiasan berukuran besar atau dengan kadar tinggi. Mereka cenderung fokus pada perhiasan kecil dengan nilai yang sesuai dengan kemampuan finansial mereka.
Senada dengan pedagang sebelumnya, Udin, seorang pedagang emas emperan lainnya di Pasar Senen, juga menerima perhiasan emas dalam kondisi apapun, baik utuh, putus, maupun rusak parah. "Mau barang itu utuh, putus, hancur-hancuran, harga tetap sama dengan yang utuh. Yang penting per gram dan kadarnya," tegasnya.
Udin menjelaskan bahwa penentuan harga didasarkan pada perhitungan kadar emas dan berat perhiasan, tanpa mempertimbangkan bentuk atau keberadaan surat resmi. "Misalnya harga emas, sekian, kita kalikan dengan berat sama persentase kadar emasnya saja. Misalnya emas 24, itu jangan salah ya, kalau sudah dibikin jadi cincin, atau kalung itu nggak masuk di atas 99. Itu sudah jatuh, kadang-kadang ya jadi 97, 95, sampai 90%" ucapnya.
Dengan demikian, pedagang emas emperan di Pasar Senen menawarkan alternatif bagi pemilik perhiasan yang sulit menjual emasnya di tempat lain. Mereka menerima perhiasan rusak atau tanpa surat dengan harga yang disesuaikan dengan kadar dan berat emas, memberikan solusi praktis bagi mereka yang membutuhkan uang tunai.