Banjir Bandang Sukabumi: Satu Jiwa Tewas, Tujuh Lainnya Hilang, 18 Kecamatan Terdampak

Banjir Bandang Sukabumi: Korban Jiwa dan Kerusakan Infrastruktur

Bencana banjir bandang yang menerjang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak Kamis (6/3/2025) telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan hilangnya sejumlah warga. Berdasarkan data terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, tercatat satu orang meninggal dunia dan tujuh lainnya masih dinyatakan hilang. Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menyampaikan informasi tersebut dalam keterangan pers di Sukabumi pada Jumat (7/3/2025). Tim SAR gabungan saat ini tengah dikerahkan untuk melakukan pencarian intensif terhadap para korban hilang.

Daeng Sutisna menjelaskan, korban meninggal berasal dari Kecamatan Simpenan, sementara korban hilang tersebar di tiga kecamatan. Rinciannya sebagai berikut:

  • Kecamatan Simpenan: 1 meninggal, 1 hilang
  • Kecamatan Lengkong: 3 hilang
  • Kecamatan Palabuhanratu: 2 hilang

Proses pendataan terhadap jumlah warga yang terdampak bencana masih terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sukabumi. Angka tersebut masih bersifat sementara dan diperkirakan akan terus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan situasi di lapangan. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir menyebabkan terjadinya banjir dan longsor yang menimbulkan kerusakan di berbagai titik.

Berdasarkan data sementara, sedikitnya 18 kecamatan di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana ini. Daftar kecamatan yang terdampak antara lain:

  • Kadudampit
  • Curugkembar
  • Simpenan
  • Palabuhanratu
  • Waluran
  • Bantargadung
  • Cisaat
  • Cikembar
  • Warungkiara
  • Sagaranten
  • Lengkong
  • Jampangtengah
  • Ciemas
  • Cimanggu
  • Pabuaran
  • Gunungguruh
  • Cikakak
  • Cisaat

BPBD Kabupaten Sukabumi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan terus berupaya untuk memberikan bantuan dan evakuasi kepada warga yang terdampak. Upaya pemulihan infrastruktur dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi para korban juga menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana ini. Situasi darurat ini menuntut kerja sama dan solidaritas seluruh pihak untuk meringankan beban para korban dan memulihkan kondisi Kabupaten Sukabumi sesegera mungkin. BPBD akan terus memberikan update informasi terkini mengenai perkembangan situasi bencana ini.

Proses pemulihan pasca bencana akan membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup besar. Kerjasama antar instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umum sangatlah penting untuk memastikan keberlangsungan hidup dan pemulihan kehidupan normal bagi warga yang terdampak.