Warga Kebon Sayur Geruduk Balai Kota, Tolak Relokasi Paksa

Ratusan warga Kebon Sayur, Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat, menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta pada Senin (21/4/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap rencana relokasi yang dianggap paksa oleh warga setempat. Mereka menuntut pembatalan rencana tersebut dan meminta perhatian langsung dari Gubernur DKI Jakarta.

Menurut keterangan salah seorang peserta aksi, Wanti Fatimah, sekitar 500 warga dari tiga RT dan dua RW di Kebon Sayur turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan mereka. Warga membawa spanduk-spanduk bertuliskan penolakan relokasi dan meneriakkan yel-yel yang meminta Gubernur DKI Jakarta untuk turun tangan dan membatalkan rencana tersebut. Aksi ini merupakan puncak dari serangkaian protes yang telah dilakukan warga sebelumnya. Mereka sebelumnya telah melakukan aksi serupa di kantor kelurahan dan kantor wali kota setempat, namun belum mendapatkan respons yang memuaskan.

Warga merasa khawatir dan tidak tahu harus ke mana jika tempat tinggal mereka digusur. Mereka telah lama menetap di Kebon Sayur dan menggantungkan hidup mereka di sana. Relokasi paksa akan merenggut mata pencaharian dan memutus tali silaturahmi antar warga.

Berikut adalah tuntutan warga:

  • Mencabut Surat Keputusan (SK) relokasi.
  • Melakukan dialog terbuka dengan warga untuk mencari solusi terbaik.
  • Mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari relokasi.
  • Memberikan ganti rugi yang layak jika relokasi tidak bisa dihindari.

Warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa hingga tuntutan mereka dipenuhi. Mereka berharap pemerintah daerah bersedia membuka dialog dan mencari solusi yang adil bagi semua pihak. Aksi berlangsung hingga siang hari, namun belum ada perwakilan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menemui massa aksi. Warga tetap bertahan dan terus menyuarakan aspirasi mereka.