Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat Mengalami Peningkatan Signifikan pada Kuartal Pertama 2025
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam kinerja ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) pada periode Januari hingga Maret 2025. Data ini menunjukkan tren positif dalam hubungan dagang antara kedua negara, melanjutkan momentum pertumbuhan yang telah terlihat sejak tahun 2015.
Surplus perdagangan Indonesia dengan AS mencapai US$4,32 miliar pada kuartal pertama tahun 2025, mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$3,61 miliar. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa peningkatan ini menjadi indikator kuatnya daya saing produk Indonesia di pasar Amerika Serikat.
Beberapa komoditas unggulan Indonesia mencatatkan kontribusi signifikan terhadap kinerja ekspor secara keseluruhan. Berikut adalah daftar komoditas utama beserta nilai ekspornya:
- Mesin dan Perlengkapan Elektrik (HS85): US$1.220 juta (16,71% dari total ekspor ke AS)
- Alas Kaki (HS64): US$657,9 juta (9,01%)
- Pakaian dan Aksesoris Rajutan (HS61): US$629 juta (8,61%)
- Pakaian dan Aksesoris Bukan Rajutan (HS62): US$568 juta (7,78%)
- Lemak dan Minyak Hewan/Nabati (HS15): US$507 juta (6,94%)
Kontribusi sektor mesin dan perlengkapan elektrik tetap menjadi yang terbesar, menunjukkan bahwa Indonesia semakin mampu menghasilkan produk-produk bernilai tambah tinggi yang diminati di pasar AS. Selain itu, sektor alas kaki dan tekstil juga terus menunjukkan kinerja yang solid, membuktikan daya saing industri manufaktur Indonesia di kancah global. Ekspor lemak dan minyak hewan nabati, yang didominasi oleh minyak kelapa sawit, juga memberikan kontribusi yang signifikan.
Data ini memberikan gambaran optimis mengenai prospek perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat di masa mendatang. Pemerintah dan para pelaku usaha diharapkan dapat terus menjaga dan meningkatkan daya saing produk Indonesia, serta memperluas diversifikasi komoditas ekspor agar pertumbuhan ekonomi dapat terus berkelanjutan.