Inovasi Banyumas: TPA Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Bernilai Ekonomis

Kabupaten Banyumas menunjukkan inovasi dalam pengelolaan sampah dengan mengubah sampah plastik menjadi paving block dan genteng di Tempat Pemrosesan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE) Desa Wlahar. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengapresiasi inisiatif ini sebagai contoh implementasi konsep zero waste to landfill, ekonomi sirkular, dan waste to energy.

Menurut Hanif, pendekatan terintegrasi yang diterapkan di Banyumas hampir sepenuhnya menyelesaikan permasalahan sampah. TPA BLE mampu memproses hingga 75 ton sampah setiap harinya melalui proses pemilahan yang efektif. Hanif menyatakan bahwa pengelolaan sampah di Banyumas telah mencapai level 70-80 dari skala 1-100, menjadikannya model yang layak ditiru oleh daerah lain.

Pemerintah menargetkan pengelolaan sampah sebesar 50 persen pada tahun ini dan terus berupaya mengidentifikasi tantangan serta potensi kerja sama dalam pengelolaan sampah berkelanjutan di berbagai daerah. Presiden Prabowo Subianto menargetkan penyelesaian 100 persen masalah sampah pada tahun 2029, seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

Selain Banyumas, TPA Kaligending di Kebumen juga menerapkan teknologi konversi sampah menjadi gas metana dan refuse derived fuel (RDF). Sementara itu, TPS3R Berkah di Kelurahan Panjer, Kebumen, memungkinkan masyarakat untuk menabung dari pengelolaan sampah guna membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atau retribusi sampah sebesar Rp 5.000 per bulan, sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2023. TPS3R ini mengelola sekitar 915 kilogram sampah setiap harinya melalui budidaya maggot dan produksi kompos.

Dalam kesempatan tersebut, Hanif juga menekankan pentingnya menghentikan praktik pembuangan sampah terbuka atau open dumping. Ia menegaskan bahwa seluruh TPA harus dikelola secara terkontrol sesuai dengan peraturan perundang-undangan lingkungan untuk mencegah pencemaran lingkungan.