Padatnya Agenda, Dedi Mulyadi Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Ketidakhadirannya di Beberapa Acara Penting
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas ketidakmampuannya memenuhi undangan dari berbagai pihak penting. Permohonan maaf ini disampaikannya melalui akun media sosial pribadinya, Senin (21/4/2025), mengingat jadwal yang berbenturan dan komitmen yang telah ia buat sebelumnya.
Salah satu agenda yang membuatnya berhalangan hadir adalah undangan dari Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak. Keduanya mengundangnya untuk menghadiri sebuah acara penting di Kabupaten Sukabumi. Dedi Mulyadi menyatakan penyesalannya karena tidak dapat hadir dalam kegiatan tersebut.
Selain itu, ia juga menerima undangan dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur untuk membahas perkembangan terkini Bandara Kertajati. Dedi Mulyadi berjanji akan segera menemui Menko Infrastruktur untuk menindaklanjuti komitmen bersama terkait pengembangan bandara tersebut.
Alasan utama ketidakhadirannya di Sukabumi dan agenda lainnya adalah karena ia telah berkomitmen untuk menghadiri perayaan Hari Jadi Kabupaten Cirebon. Menurutnya, kehadiran dalam setiap peringatan hari jadi kabupaten merupakan sebuah kewajiban yang harus ia penuhi. Ia menegaskan akan menghadiri rapat paripurna istimewa dalam rangka perayaan tersebut.
Namun, perayaan Hari Jadi Kabupaten Cirebon ternyata bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Bandung. Dedi Mulyadi juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Kabupaten Bandung karena tidak dapat menghadiri rapat paripurna hari jadi di wilayah mereka. Ia mendoakan yang terbaik bagi Kabupaten Bandung, berharap agar wilayah tersebut semakin maju dan sejahtera.
Dalam doanya, Dedi Mulyadi berharap agar kelestarian alam di wilayah Bandung tetap terjaga, terutama pegunungannya. Ia mengingatkan pentingnya mencegah pembabatan kebun teh dan hutan yang dapat merusak ekosistem demi kepentingan ekonomi jangka pendek.
Lebih lanjut, ia berharap agar penataan perumahan dan tata ruang di Kabupaten Bandung dapat disesuaikan dengan kebutuhan alam. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan Sungai Citarum dari sampah dan limbah industri maupun rumah tangga, serta mendorong pengelolaan limbah yang baik melalui water treatment yang memadai.
Tak lupa, Dedi Mulyadi mendoakan kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi seluruh warga Kabupaten Bandung. Ia juga memberikan dukungan kepada kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna dan Wakil Bupati Ali Syakieb, berharap agar keduanya diberikan kekuatan untuk mewujudkan Bandung yang menjadi harapan seluruh warganya.
"Indung dari semua peradaban dan peradaban terletak pada gunungnya, manakala gunungnya terjaga maka peradaban tertata," pungkas Dedi Mulyadi.