APR Dorong Industri Tekstil Berkelanjutan Melalui Jakarta Fashion Hub di Indo Intertex 2025
Asia Pacific Rayon (APR) kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan industri tekstil dengan berpartisipasi dalam pameran Indo Intertex 2025 yang berlangsung di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Kehadiran APR dalam pameran dagang tekstil dan garmen terbesar di Asia Tenggara ini menandai keikutsertaan ketujuh kalinya secara berturut-turut, menegaskan peran penting perusahaan dalam memajukan sektor ini.
Fokus utama APR pada Indo Intertex 2025 adalah memperkenalkan platform kreatif Jakarta Fashion Hub (JFH) dan inovasi terbaru dalam viscose-rayon. JFH, yang baru pertama kali hadir di Indo Intertex, didirikan pada tahun 2021 sebagai wadah untuk mendukung para pelaku kreatif dalam mengembangkan potensi industri fesyen, tekstil, dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan di Indonesia.
Selama tiga hari pameran, JFH menyelenggarakan serangkaian workshop yang bertujuan untuk menginspirasi dan mempromosikan fesyen berkelanjutan. Dengan mengusung semangat "Connect, Collaborate, and Create", JFH memberikan kesempatan bagi para penggemar fesyen untuk berkonsultasi tentang kain secara gratis dan melihat koleksi pakaian siap pakai yang menggunakan viscose-rayon.
Pada debutnya di Indo Intertex, JFH berkolaborasi dengan KaIND, merek wastra lokal yang berfokus pada modernisasi kain tenun tangan dan batik. Kolaborasi ini menghasilkan kain dengan benang viscose APR serta pakaian berkualitas tinggi yang ramah lingkungan.
Selain pameran, JFH juga mengadakan berbagai lokakarya yang menarik untuk mendukung bakat kreatif di bidang fesyen berkelanjutan. Pada hari pertama, JFH bekerja sama dengan Sparks Fashion Academy (SFA) untuk mengadakan lokakarya dengan tema "Expert Talk & Fashion Business Workshop with Sparks Fashion Academy". Lokakarya ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para penggemar fesyen, khususnya desainer muda dan calon pengusaha fesyen, tentang dinamika dan strategi untuk sukses dalam industri fesyen yang kompetitif.
Pada hari kedua, JFH berkolaborasi dengan Torenda dan Jakarta Fashion and Art School untuk mengadakan lokakarya dengan tema "Unleash Your Creativity". Peserta dapat mengikuti dua sesi lokakarya, yaitu "Eco-printing Workshop on Biodegradable Viscose with APR" dan "Tingkatkan Keindahan Garmen bersama Torenda dan Mini Draping Workshop dengan Jakarta Fashion and Art School".
Pada hari terakhir, JFH bekerja sama dengan Fashion Crafty untuk menyelenggarakan lokakarya dengan tema "Explore Creating Ideas in Fashion Design with Fashion Crafty". Lokakarya ini menyelenggarakan tiga jenis workshop, yaitu "Fashion Design Workshop with CLO-3D Software", "3D Fashion Illustration with Biodegradable Viscose", serta "Perkembangan Fashion Trend & Business di 2025".
Head of Asia Pacific Rayon, Aryo Oetomo, meyakini bahwa JFH dapat menjadi platform ideal untuk menghubungkan desainer, merek fesyen, dan penggiat mode dengan inovasi tekstil berkelanjutan. Beliau menambahkan bahwa JFH hadir untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Selain JFH, APR juga menampilkan berbagai aplikasi bahan viscose-rayon produksi APR dan Lyocell produksi Sateri dengan mengusung tema "Grow for Good, Grow with APR" pada sejumlah koleksi pakaian olahraga, modest wear, hingga inner wear. APR dan Sateri sendiri merupakan bagian dari kelompok perusahaan Royal Golden Eagle (RGE).
Koleksi-koleksi tersebut merupakan hasil kolaborasi APR dengan lima mitra utama, yakni Sahabat Textile, Sentro Textile & Garment, Sinaran Denim, Manunggal Adipura, dan Agungtex. Sebagai salah satu produsen serat viscose-rayon terbesar dan terintegrasi di Indonesia, APR percaya bahwa pertumbuhan industri tekstil yang berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui kolaborasi yang kuat serta komitmen terhadap praktik produksi yang bertanggung jawab.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, saat mengunjungi booth APR, menyampaikan bahwa inisiatif yang dilakukan APR membuktikan bahwa kerjasama dari sektor hulu, tengah, dan hilir dapat mendukung pertumbuhan yang menjanjikan di sektor manufaktur.
Aryo Oetomo menambahkan bahwa ajang Indo Intertex 2025 menjadi momen penting bagi APR untuk menyampaikan visi dalam mendukung masa depan industri tekstil yang berkelanjutan. APR percaya bahwa dengan mendukung mitra untuk berkembang, perusahaan dapat menciptakan perubahan positif dalam industri, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Serat viscose-rayon APR berasal dari bahan baku terbarukan (renewable), dapat dilacak (traceable), dan mudah terurai (biodegradable). Oleh karena itu, serat ini dapat menjadi pilihan material yang mendukung praktik industri keberlanjutan. Produk APR juga telah memenuhi standar OK Biodegradable, tersertifikasi OEKOTEX dan FKT “Medically Tested – Tested for Toxins”, serta berstandar industri global seperti European Union Best Available Techniques (EU BAT) Polymer BREF dan Tingkat Aspirational pada Zero Discharge of Hazardous Chemicals Man Made Cellulosic Fibre (ZDHC MMCF). Hal tersebut sejalan dengan semangat APR2030 yang mengedepankan target produksi bersih dan closed-loop atau siklus tertutup.