Banjir Landa Barito Utara: Puluhan Ribu Warga Terdampak di Sembilan Kecamatan
Bencana banjir meluas di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menyebabkan dampak signifikan bagi ribuan penduduk di wilayah tersebut. Data terbaru menunjukkan bahwa banjir telah merendam 67 desa dan kelurahan yang tersebar di sembilan kecamatan.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, ketinggian air bervariasi antara 50 hingga 150 cm, yang berdampak langsung pada aktivitas dan tempat tinggal warga. Lebih dari 56.000 jiwa dari 18.293 kepala keluarga (KK) telah terdampak oleh bencana ini.
Dampak Banjir:
- Kerusakan Infrastruktur: Banjir merendam 8.516 bangunan rumah dan 242 fasilitas umum. Fasilitas umum yang terdampak meliputi:
- 24 fasilitas kesehatan
- 84 tempat ibadah
- 72 sarana pendidikan
- 37 gedung pemerintah
- 25 jalan/jembatan yang tergenang
- Aktivitas Terhambat: Mobilitas warga terhambat akibat genangan air yang melanda jalan dan jembatan.
- Pengungsian: Meskipun belum ada laporan resmi mengenai pengungsian massal, BPBPK Kalteng terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.
Wilayah Terdampak:
Banjir melanda sembilan kecamatan di Barito Utara, yaitu:
- Montallat (10 desa, 11.638 jiwa terdampak)
- Teweh Baru (6 desa dan 1 kelurahan, 7.250 jiwa terdampak)
- Teweh Tengah (2 kelurahan dan 2 desa, 13.637 jiwa terdampak)
- Teweh Timur (7 desa, 1.684 jiwa terdampak)
- Teweh Selatan
- Lahei Barat (11 desa, 7.626 jiwa terdampak)
- Lahei (3 kelurahan dan 10 desa, 9.801 jiwa terdampak)
- Gunung Purei (Desa Lempong II)
- Gunung Timang (20 desa, 980 jiwa terdampak)
Banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Barito dan anak-anak sungainya ini pertama kali dilaporkan pada tanggal 9 April 2025. Pemerintah daerah telah mengerahkan tim untuk membantu warga yang terdampak dan menyalurkan bantuan darurat. Fokus utama saat ini adalah memastikan keselamatan warga dan memenuhi kebutuhan dasar mereka.
BPBPK Kalteng terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam penanganan banjir ini.