Strategi Sukses UTBK SNBT 2025: Bedah Contoh Soal Literasi Bahasa Indonesia
Mempersiapkan Diri untuk UTBK SNBT 2025: Fokus pada Literasi Bahasa Indonesia
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 menjadi gerbang penting bagi calon mahasiswa untuk memasuki perguruan tinggi impian. Salah satu komponen krusial dalam UTBK SNBT adalah Tes Literasi, yang bertujuan mengukur kemampuan peserta dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks secara aktif dan berkelanjutan. Subtes Literasi dalam Bahasa Indonesia terdiri dari 30 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 42,5 menit. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat diperlukan.
Jenis Soal dan Strategi Pengerjaan
Soal-soal Literasi Bahasa Indonesia dalam UTBK SNBT 2025 akan menguji kemampuan komprehensif peserta dalam menganalisis dan menginterpretasi berbagai jenis teks. Untuk itu, berikut beberapa contoh soal beserta pembahasannya, yang dapat dijadikan sebagai bahan latihan:
Contoh Soal dan Pembahasan
-
Teks 1: Fenomena Gempa Bumi
Teks berikut ini digunakan untuk menjawab soal nomor 1-3.
(1) Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi akibat pergeseran atau pergerakan lapisan batuan bumi dari dalam. (2) Fenomena alam ini umum terjadi di wilayah dekat gunung berapi aktif dan area yang dikelilingi lautan luas. (3) Gempa bumi dipicu oleh pergerakan lapisan bumi dan letusan gunung berapi dahsyat. (4) Gempa bumi terjadi secara tiba-tiba dan berdampak signifikan bagi lingkungan sekitar. (5) Getaran gempa yang kuat merambat ke segala arah, berpotensi meratakan bangunan dan menyebabkan korban jiwa. (6) Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis: gempa vulkanik dan gempa tektonik. (7) Gempa tektonik terjadi akibat pelunakan lapisan kerak bumi yang menyebabkan pergeseran. (8) Teori "Tektonik Lempeng" menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan. (9) Sebagian besar lapisan kerak ini bergerak dan mengapung di lapisan seperti salju. (10) Pergerakan lambat lapisan ini menyebabkan pecahan dan tabrakan. (11) Inilah yang menjadi penyebab terjadinya gempa bumi. (12) Sementara itu, gempa bumi vulkanik dipicu oleh letusan gunung berapi besar. (13) Gempa vulkanik relatif lebih jarang terjadi dibandingkan gempa tektonik.
-
Pernyataan yang tidak sesuai dengan teks di atas adalah… A. Gempa bumi disebabkan oleh pergeseran lapisan batuan bumi dari dalam. B. Gempa bumi terjadi di daerah gunung berapi, dataran tinggi, dataran rendah, dan daerah yang dikelilingi lautan luas. C. Getaran gempa bumi yang kuat dapat meratakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. D. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi melunak dan bergeser. E. Gempa tektonik lebih sering terjadi daripada gempa vulkanik.
Jawaban: B. Teks hanya menyebutkan daerah gunung berapi dan lautan luas, bukan dataran tinggi dan rendah.
-
Judul yang paling tepat untuk teks di atas adalah… A. Penyebab Terjadinya Gempa Bumi B. Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya C. Akibat Terjadinya Gempa Bumi D. Perbedaan Gempa Bumi Tektonik dan Gempa Vulkanik E. Bencana Alam Gempa Bumi
Jawaban: A. Teks berfokus pada penjelasan penyebab gempa bumi.
-
Konjungsi yang tidak tepat pada kalimat 12 adalah "dikarenakan" dan dapat diganti dengan… A. disebabkan B. karena C. akibat D. sehingga E. maka
Jawaban: B. "Karena" lebih efektif dan sesuai dalam konteks kalimat.
-
-
Teks 2: Banjir di Jakarta dan Program Normalisasi Sungai
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 4-8.
(1) Banjir yang terus melanda Jakarta menjadi masalah yang mendesak untuk diselesaikan. (2) Solusi cepat dan tepat sangat dibutuhkan untuk mencegah Jakarta tenggelam. (3) Salah satu solusi yang diusulkan Pemprov DKI adalah program normalisasi sungai. (4) Program ini bertujuan membebaskan lahan di sekitar sungai-sungai di Jakarta. (5) Pembebasan lahan ini akan berdampak pada warga yang tinggal di sekitar sungai. (6) Akibatnya, Pemprov DKI akan melakukan relokasi besar-besaran. (7) Namun, relokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) tidak selalu disambut baik, karena warga harus memulai hidup dari awal, sehingga banyak yang menolak penggusuran. (8) Tragedi Kampung Pulo pada 20 Agustus 2015 masih segar dalam ingatan. (9) Tiga hari setelah kemerdekaan Indonesia ke-70 menjadi momen pahit bagi warga Kampung Pulo. (10) Mereka berkonflik dengan petugas yang akan menggusur rumah mereka. (11) Bentrokan fisik pun tak terhindarkan, menyebabkan luka-luka. (12) Situasi ini menimbulkan dilema, siapa sebenarnya yang bersalah? (13) Siapa yang sebenarnya salah?
Akar masalahnya adalah pihak yang mengizinkan pendirian bangunan di bantaran sungai. Menurut warga, mereka membayar sewa kepada oknum tertentu. Sayangnya, oknum ini tidak pernah muncul saat penggusuran dan tidak bertanggung jawab, serta tidak ditindak tegas oleh pemerintah. Oknum-oknum ini mengaku sebagai penguasa sehingga warga mendirikan bangunan. Pemerintah melakukan penggusuran karena bangunan di pinggir sungai menyebabkan penyempitan dan banjir. Jika normalisasi tidak dilakukan, seluruh warga Jakarta akan rugi. Oleh karena itu, mari pahami maksud pemerintah merelokasi warga ke rusunawa agar tidak ada pihak yang dirugikan.
-
Permasalahan utama yang dibahas dalam teks di atas adalah… A. kendala program pencegahan banjir B. solusi dalam pencegahan banjir C. banjir yang melanda kota Jakarta belum tertangani D. oknum tidak bertanggung jawab atas terjadinya banjir di Jakarta E. permasalahan banjir di Jakarta
Jawaban: A. Teks membahas kendala dalam program pencegahan banjir di Jakarta.
-
Berdasarkan teks, pemicu utama banjir di Jakarta adalah… A. Masyarakat membuang sampah di sungai. B. Pemerintah tidak tegas menangani masalah banjir. C. Pendirian bangunan di pinggir sungai yang menyebabkan penyempitan. D. Oknum yang membangun perkemahan di bantaran sungai. E. Kehidupan masyarakat yang kumuh dan mencemari sungai.
Jawaban: C. Pendirian bangunan menyebabkan penyempitan sungai.
-
-
Teks 3: Proses Terjadinya Pelangi
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 9-10.
Pelangi adalah fenomena optik atau meteorologi berupa cahaya dengan berbagai warna paralel di langit atau media lain. Pelangi tampak seperti cahaya yang menuju cakrawala saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun.
Pelangi terbentuk melalui empat siklus, dimulai dengan pembiasan sinar matahari. Cahaya matahari dibelokkan oleh tetesan air di atmosfer. Ketika melewati tetesan air, cahaya matahari dibiaskan dan menghasilkan warna-warna indah yang terpisah. Setiap warna pelangi dibelokkan dengan sudut berbeda, menciptakan warna-warni yang memukau. Fenomena pelangi dapat dilihat saat hujan ringan bersamaan dengan sinar matahari, dari arah yang berlawanan.
Posisi pengamat harus berada di antara tetesan air dan matahari, dengan matahari di belakang. Pusat busur pelangi dan mata harus berada pada satu garis. Pelangi adalah contoh interaksi indah antara cahaya matahari dan tetesan air di atmosfer. Melalui pembiasan dan pembelokan cahaya, warna-warna spektrum terpisah dan membentuk pemandangan yang memukau.
-
Tujuan utama teks tersebut adalah… A. menjelaskan proses terjadinya pelangi B. menceritakan proses terjadinya pelangi C. menggambarkan keindahan pelangi D. menginformasikan keindahan pelangi E. meyakinkan pembaca bahwa pelangi ada ketika hujan rintik-rintik
Jawaban: A. Teks eksposisi bertujuan menjelaskan proses.
-
Kesimpulan
Memahami konsep literasi dan berlatih dengan berbagai contoh soal akan membantu peserta UTBK SNBT 2025 meraih hasil yang optimal. Dengan persiapan yang baik, Anda akan lebih percaya diri dalam menghadapi tes dan meningkatkan peluang untuk diterima di perguruan tinggi yang Anda inginkan.