PAN Targetkan Kemitraan Abadi dengan Gerindra Hingga Tahun 2045, Siapkan Kader Terbaik untuk Pilpres 2029

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, baru-baru ini menyampaikan pandangannya mengenai kelanjutan koalisi partainya dengan Partai Gerindra. Dalam sebuah acara di Jakarta Selatan, Zulhas, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa PAN telah menjalin kemitraan politik dengan Gerindra selama 15 tahun terakhir. Ia berharap, koalisi ini dapat terus berlanjut hingga tahun 2045.

"PAN dan Gerindra adalah sekutu sejati. Setelah 15 tahun berkoalisi, akhirnya kita meraih kemenangan. Jika sudah berjuang selama 15 tahun, tentu kita akan berjuang lagi hingga pembangunan yang kita cita-citakan berhasil setelah 15 tahun ke depan, atau hingga tahun 2037. Bahkan, bila perlu, sampai tahun 2045," ujar Zulhas, menyiratkan optimisme dan komitmen PAN terhadap kelangsungan koalisi dengan Gerindra.

Selain membahas mengenai koalisi, Zulhas juga menyinggung mengenai persiapan PAN menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Ia menegaskan bahwa PAN membuka pintu lebar bagi kader-kader terbaiknya yang berminat untuk mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres). Bahkan, ia mempersilakan para menteri yang berasal dari kader PAN untuk ikut berkompetisi.

"PAN sangat terbuka. Kader-kader PAN dari berbagai kalangan, termasuk para menteri, dipersilakan untuk maju. Siapa pun yang memiliki keinginan dan kesungguhan, berhak untuk bertarung memperebutkan posisi cawapres. PAN memberikan kesempatan yang sama bagi semua," tegasnya. Zulhas menambahkan, untuk posisi calon presiden (capres) pada Pilpres 2029, arah dukungan PAN sudah relatif jelas.

Meski belum bersedia menyebutkan nama-nama potensial yang akan diusung PAN sebagai cawapres, Zulhas memberikan apresiasi terhadap kinerja para menteri dari PAN yang saat ini bertugas di pemerintahan. Ia berharap, para menteri tersebut dapat terus meningkatkan kinerja mereka.

"Masih terlalu dini untuk menyebutkan nama. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana para menteri bekerja dengan sebaik-baiknya. Jika Menteri Kelautan semakin sukses, Menteri Perhubungan, Menteri Perdagangan, dan Menteri Desa juga menunjukkan kinerja yang memuaskan, tentu akan menjadi pertimbangan," jelasnya.

Sebelumnya, Zulhas juga mengungkapkan bahwa ia telah berdiskusi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai proyeksi politik menjelang Pilpres 2029. Dalam diskusi tersebut, Zulhas menyatakan bahwa PAN tidak mempermasalahkan jika Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai presiden. Namun, ia menekankan bahwa mengenai siapa yang akan mendampingi Prabowo sebagai cawapres, perlu dibicarakan dan dimatangkan lebih lanjut.

Pada kesempatan yang sama, Zulhas menargetkan PAN dapat masuk dalam jajaran empat besar partai politik di Indonesia pada Pemilu 2029. Ia meyakini, dengan kerja keras dan strategi yang tepat, target tersebut dapat tercapai.