BNPB Pantau Penanganan Banjir dan Pemulihan di Perumahan Sahara 3 Bekasi
BNPB Pantau Penanganan Banjir dan Pemulihan di Perumahan Sahara 3 Bekasi
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, melakukan peninjauan langsung ke Perumahan Sahara 3, Desa Satria Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jumat, 7 Maret 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung proses penanganan pasca-banjir yang melanda perumahan tersebut sejak Selasa, 3 Maret 2025. Kedatangan Suharyanto disambut oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi sekitar pukul 09.20 WIB. Peninjauan diawali dengan pemeriksaan peralatan penyedot air yang terpasang di depan gerbang perumahan.
Banjir yang menerjang Perumahan Sahara 3 tergolong parah, dengan ketinggian air mencapai dua meter di titik terparah. Kondisi ini mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi para penghuni. Namun, berkat upaya penanganan yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk BPBD Kabupaten Bekasi dan relawan, genangan air kini telah surut secara signifikan. Saat kunjungan BNPB, ketinggian air hanya sekitar 30 sentimeter. Salah satu warga, Waryadi (50), mengungkapkan bahwa proses surutnya air telah dimulai sejak Kamis, 5 Maret 2025. "Banjir mulai surut sejak kemarin pagi, sekarang air hanya tersisa di bagian depan rumah saja," ujar Waryadi kepada tim Kompas.com.
Selain meninjau langsung kondisi lapangan, Kepala BNPB juga berdialog dengan para warga terdampak untuk mendengarkan keluhan dan masukan mereka terkait proses penanganan banjir dan upaya pemulihan pascabencana. Pertemuan ini menjadi penting untuk memastikan program pemulihan berjalan efektif dan memenuhi kebutuhan warga. BNPB juga melakukan evaluasi terhadap strategi dan respons cepat yang dilakukan dalam menghadapi bencana banjir tersebut. Dari hasil peninjauan dan dialog ini, BNPB akan merumuskan langkah-langkah strategis untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, baik melalui perbaikan infrastruktur maupun peningkatan kesiapsiagaan masyarakat. Evaluasi tersebut akan mencakup aspek-aspek seperti sistem drainase, respon evakuasi, dan distribusi bantuan. Data yang dikumpulkan akan menjadi acuan untuk penyusunan strategi mitigasi bencana banjir yang lebih komprehensif dan efektif. Hal ini menegaskan komitmen BNPB untuk memberikan perlindungan menyeluruh bagi masyarakat dari ancaman bencana alam.
Lebih lanjut, kunjungan ini juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara BNPB, pemerintah daerah, dan instansi terkait dalam penanganan bencana. Koordinasi yang baik merupakan kunci keberhasilan dalam penanggulangan bencana dan pemulihan pascabencana. Dari hasil kunjungan, BNPB akan memberikan rekomendasi dan bantuan teknis yang diperlukan untuk membantu percepatan pemulihan di Perumahan Sahara 3. Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu perbaikan sistem drainase yang lebih baik serta program peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan bencana. Dengan langkah-langkah yang terpadu ini, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.
Berikut poin penting yang menjadi fokus perhatian BNPB dalam kunjungan tersebut:
- Peninjauan langsung kondisi pasca-banjir di Perumahan Sahara 3.
- Evaluasi kinerja tim penanggulangan banjir.
- Dialog dengan warga terdampak untuk mendengarkan keluhan dan masukan.
- Perumusan strategi pencegahan banjir di masa mendatang.
- Peningkatan koordinasi dan kolaborasi antar instansi terkait.