Antony Membela Erik ten Hag di Tengah Masa Sulit di Manchester United

Kiprah Antony di Manchester United tidak berjalan sesuai harapan banyak pihak sejak kedatangannya dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2022. Diboyong dengan nilai transfer yang fantastis, pemain sayap asal Brasil ini diharapkan menjadi mesin gol baru bagi Setan Merah. Namun, alih-alih bersinar, performanya justru meredup, membuatnya menjadi sasaran kritik tajam dari para penggemar dan pengamat sepak bola.

Meski demikian, Antony dengan tegas menolak menyalahkan Erik ten Hag, mantan pelatihnya di Ajax yang kini menukangi Manchester United. Ia justru merasa berterima kasih atas dukungan dan bimbingan yang telah diberikan Ten Hag selama ini. Menurutnya, Ten Hag telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan kariernya, baik di Belanda maupun di Inggris.

Antony menyatakan bahwa kegagalannya bersinar di Old Trafford bukan kesalahan Ten Hag, melainkan lebih kepada pilihan strategi dan dinamika tim. Ia menghargai setiap keputusan yang diambil pelatih dan tidak merasa sakit hati atau kecewa. Sebaliknya, ia merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk bermain di bawah arahan Ten Hag.

Antony mengakui bahwa pengalamannya di Manchester United, meski tidak sesuai harapan, telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi dirinya. Ia yakin bahwa ilmu dan pengalaman yang didapat selama bermain bersama Ten Hag akan menjadi bekal penting dalam perjalanan kariernya di masa depan.

Antony menegaskan bahwa hubungannya dengan Ten Hag tetap baik dan profesional. Ia menghormati Ten Hag sebagai seorang pelatih yang berjasa dalam kariernya dan tidak ingin menyalahkan siapa pun atas kegagalan yang dialaminya di Manchester United.

Beberapa poin penting dalam kasus Antony di MU:

  • Transfer Mahal: Didatangkan dengan harga tinggi dari Ajax Amsterdam.
  • Ekspektasi Tinggi: Diharapkan menjadi andalan lini serang MU.
  • Performa Menurun: Gagal memenuhi ekspektasi dengan kontribusi gol yang minim.
  • Kritik Fans: Menjadi sasaran kritik dan bahan olok-olok.
  • Pembelaan Ten Hag: Menolak menyalahkan pelatih atas kegagalannya.
  • Pengalaman Berharga: Merasa mendapatkan pelajaran berharga meski gagal bersinar.

Terlepas dari performanya di lapangan, sikap Antony yang enggan menyalahkan pelatih dan justru menghargai kontribusi Ten Hag patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan kedewasaan dan profesionalisme Antony sebagai seorang pemain sepak bola.