Kasus Kematian Bocah di Cikarang: Polisi Hadapi Kendala Minimnya Saksi dan CCTV

Penyelidikan mendalam tengah dilakukan pihak kepolisian terkait kasus kematian seorang anak perempuan bernama Amira, yang baru berusia tujuh tahun. Jasad Amira ditemukan di depan sebuah warung di Kampung Cikedokan, wilayah Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Kendala utama yang dihadapi oleh tim penyidik adalah minimnya saksi mata di lokasi kejadian serta terbatasnya rekaman CCTV yang dapat diakses.

Kompol Sugihartono, Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, mengungkapkan bahwa pihaknya akan memperluas area penyisiran rekaman CCTV. Langkah ini diambil dengan harapan dapat menemukan petunjuk yang mengarah pada identifikasi pelaku yang diduga terlibat dalam kejadian ini. Saat ini, serangkaian pendalaman masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya.

Menurut keterangan yang diperoleh, sebelum ditemukan meninggal dunia, Amira sempat terlihat bersama kedua orang tuanya. Pagi itu, mereka bertiga berboncengan sepeda motor. Setelah mengantar ayahnya bekerja, Amira dan ibunya kembali ke rumah. Sesampainya di rumah, Amira meminta uang kepada ibunya untuk membeli jajanan di warung. Sang ibu kemudian memberikan uang sebesar Rp 2.000 kepada Amira.

Jasad Amira pertama kali ditemukan oleh seorang saksi yang hendak membuka warungnya pada Jumat pagi. Saksi tersebut melihat Amira dalam posisi bersandar di dekat rak kayu, dekat dengan tumpukan karung sampah. Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Bintang, menjelaskan bahwa informasi awal yang didapatkan adalah sebelum ditemukan, korban sempat meminta izin untuk pergi ke warung membeli jajan. Uang sebesar Rp 2.000 juga ditemukan di sekitar lokasi penemuan jasad korban, menguatkan dugaan bahwa Amira sempat berbelanja di warung tersebut sebelum kejadian.

Pihak kepolisian terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan yang relevan untuk mengungkap penyebab kematian Amira. Keterbatasan saksi mata dan minimnya CCTV menjadi tantangan tersendiri dalam proses penyelidikan ini. Namun, polisi tidak menyerah dan terus melakukan berbagai upaya, termasuk memperluas area penyisiran CCTV, untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis Amira.