Korea Selatan Tingkatkan Investasi Industri Chip di Tengah Persaingan Global
Korsel Genjot Pendanaan Industri Semikonduktor Hadapi Tantangan Global
Pemerintah Korea Selatan secara signifikan meningkatkan dukungan finansial untuk industri semikonduktor dalam negeri, dengan mengumumkan paket bantuan senilai 33 triliun won (sekitar Rp 381 triliun). Langkah ini merupakan respons strategis terhadap meningkatnya ketegangan perdagangan global dan persaingan teknologi yang semakin sengit, terutama dari Amerika Serikat dan China. Peningkatan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempertahankan dominasi Korea Selatan di pasar chip global.
Paket bantuan yang baru ini mengalami peningkatan sebesar 25 persen dibandingkan dengan alokasi sebelumnya, yang mencapai 26 triliun won. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk membantu perusahaan-perusahaan semikonduktor Korea Selatan dalam mengatasi kenaikan biaya produksi dan mempertahankan daya saing mereka di panggung internasional. Dukungan ini sangat penting mengingat adanya kebijakan perdagangan proteksionis yang mungkin diberlakukan oleh negara lain, termasuk potensi tarif impor oleh Amerika Serikat.
Alokasi Dana dan Fokus Utama
Dari total paket bantuan, pemerintah Korea Selatan mengalokasikan 20 triliun won secara khusus untuk program bantuan keuangan langsung kepada industri chip. Alokasi ini meningkat dari 17 triliun won pada tahun sebelumnya, menunjukkan prioritas yang diberikan kepada sektor ini. Bantuan keuangan ini diharapkan dapat membantu perusahaan-perusahaan semikonduktor dalam melakukan investasi penelitian dan pengembangan, meningkatkan kapasitas produksi, dan memperkuat infrastruktur teknologi mereka.
Peran Samsung dan SK Hynix
Samsung Electronics dan SK Hynix, dua raksasa industri semikonduktor Korea Selatan, memainkan peran kunci dalam mendorong dominasi negara tersebut di pasar chip global. Kedua perusahaan ini terus berinvestasi dalam teknologi baru dan memperluas pangsa pasar mereka di berbagai segmen, termasuk memori chip dan chip logika. Namun, persaingan semakin ketat, terutama dalam desain dan manufaktur chip kontrak, di mana sejumlah pemain global lainnya juga bersaing.
Ekspor Semikonduktor Korea Selatan
Pada tahun 2024, ekspor semikonduktor Korea Selatan mencapai 141,9 miliar dollar AS, menyumbang sekitar 21 persen dari total ekspor nasional. China dan Amerika Serikat merupakan pasar utama bagi ekspor semikonduktor Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan menyadari pentingnya menjaga hubungan perdagangan yang baik dengan kedua negara tersebut, sambil terus mencari peluang untuk diversifikasi pasar ekspor.
Respon Terhadap Kebijakan AS
Pemerintah Korea Selatan juga mengambil langkah-langkah untuk merespons potensi kebijakan perdagangan baru dari Amerika Serikat, termasuk kemungkinan pengenaan tarif impor semikonduktor. Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok menyatakan bahwa pemerintah akan aktif menjalin komunikasi dengan AS untuk membahas dampak dari kebijakan-kebijakan tersebut dan mencari solusi yang saling menguntungkan. Pemerintah juga akan berupaya untuk meminimalkan dampak negatif bagi perusahaan-perusahaan domestik.
Dukungan untuk Industri Lainnya
Selain sektor semikonduktor, pemerintah Korea Selatan juga memberikan dukungan kepada industri otomotif, yang juga menghadapi tantangan akibat kebijakan perdagangan global. Pemerintah telah menyiapkan berbagai bentuk dukungan, mulai dari subsidi dan pemotongan pajak hingga insentif untuk mendorong permintaan domestik. Pemerintah juga tengah menjajaki ekspansi pasar dan membuka jalur negosiasi lebih lanjut dengan pihak AS.
Berikut adalah daftar dukungan yang diberikan oleh pemerintah Korea Selatan :
- Subsidi
- Pemotongan Pajak
- Insentif untuk mendorong permintaan domestik
- Ekspansi Pasar
- Negosiasi lebih lanjut dengan pihak AS