Tragedi Serang: Pria Tega Mutilasi Kekasih yang Hamil, Jasad Dibuang ke Sungai
Kasus pembunuhan disertai mutilasi menggemparkan Serang, Banten. Seorang pria berinisial ML (23) tega menghabisi nyawa kekasihnya, SA (19), yang tengah mengandung, kemudian memutilasi tubuh korban dan membuang sebagian jasadnya ke sungai.
Peristiwa tragis ini bermula ketika ML mengajak SA, yang merupakan warga Kecamatan Ciomas, untuk membahas kehamilannya di sebuah perkebunan hutan di Kampung Ciberuk, Desa Gunungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, pada Minggu (13/4) siang. Dengan dalih mengajak makan bakso, ML menjemput SA di rumah kakeknya.
Namun, perjalanan tersebut berujung maut. ML membawa SA ke Gunung Kupa dengan alasan ingin melakukan Cash On Delivery (COD) barang. Sesampainya di sana, korban dibawa ke area perkebunan karet yang terpencil dan jauh dari permukiman warga. Di lokasi inilah, niat jahat ML muncul.
Menurut keterangan kepolisian, pelaku mencekik korban dengan kerudung yang dikenakannya hingga tak sadarkan diri. Setelah itu, ML mendorong SA ke tebing dan kembali mencekiknya hingga tewas. Tidak berhenti sampai di situ, ML pulang ke rumahnya di Kampung Baru Ciberuk untuk mengambil golok. Kemudian, ia kembali ke lokasi pembunuhan untuk melakukan mutilasi terhadap jenazah SA.
Beberapa bagian tubuh korban dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke aliran sungai. Sementara itu, bagian tubuh lainnya ditutupi dengan daun pisang dan kayu bakar di tempat kejadian perkara. Penemuan mayat yang tidak utuh ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian, yang segera melakukan penyelidikan intensif.
Kasus ini terungkap setelah polisi berhasil mengidentifikasi korban dan menangkap pelaku. Motif pembunuhan diduga karena ML menolak bertanggung jawab atas kehamilan SA dan menolak untuk menikahinya.
Berikut adalah kronologi singkat kejadian:
- Minggu, 13 April: Pelaku menjemput korban dengan alasan mengajak makan bakso.
- Di perjalanan: Korban dibawa ke perkebunan karet di Gunung Kupa.
- Di lokasi: Pelaku mencekik korban hingga tewas, lalu melakukan mutilasi.
- Setelah mutilasi: Sebagian tubuh korban dibuang ke sungai, sebagian ditutupi daun pisang dan kayu bakar.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap seluruh fakta dan motif di balik pembunuhan sadis ini.