Badai DANA Landa Kepulauan Canary, Spanyol: Banjir Bandang Lumpuhkan Destinasi Wisata Populer
Badai DANA Landa Kepulauan Canary, Spanyol: Banjir Bandang Lumpuhkan Destinasi Wisata Populer
Kepulauan Canary, destinasi wisata populer di Spanyol, kembali dilanda bencana alam. Badai DANA yang melanda pada Senin lalu telah mengakibatkan banjir bandang ekstrem di sejumlah wilayah, termasuk Gran Canaria. Kejadian ini menimbulkan kerusakan besar dan mengancam keselamatan warga serta wisatawan.
Banjir bandang yang dahsyat menyapu mobil-mobil hingga ke jalan raya dan hampir mencapai laut. Arus deras yang dipicu oleh hujan lebat menggenangi jalan-jalan utama dan mengganggu aksesibilitas. Laporan dari The Travel pada Jumat, 7 Maret 2025, menggambarkan situasi yang mengerikan, di mana kendaraan terbawa arus dengan penumpang di dalamnya tak berdaya menyaksikan mobil mereka hanyut seperti mainan. Situasi ini mengingatkan kembali bencana serupa yang terjadi tahun lalu di wilayah timur dan selatan Spanyol, di mana hujan lebat selama berhari-hari menyebabkan kerusakan besar dan menelan korban jiwa.
Beberapa kota di Gran Canaria, seperti Arucas, Teror, Santa Brigida, Valsequillo, dan Telde, serta ibu kota Las Palmas, merasakan dampak yang signifikan. Telde menjadi salah satu wilayah yang paling parah terkena dampaknya. Sekitar 700.000 liter air menggenangi kota ini dengan cepat dan tanpa peringatan, mengakibatkan sejumlah jurang runtuh karena tumpukan lumpur dan hujan deras yang terus menerus.
Dampak dari badai DANA ini meluas hingga ke destinasi pantai populer. Sejumlah pantai di Kepulauan Canary terpaksa ditutup untuk sementara demi keselamatan wisatawan. María Caldería, anggota dewan pantai setempat, menyebutkan beberapa pantai yang ditutup, antara lain:
- La Garita
- Hoya del Pozo
- Playa del Hombre
- El Barranquillo
- Melenara
- Salinetas
- Ojos de Garza
Pemerintah setempat telah mengeluarkan imbauan kepada warga untuk tetap berada di rumah kecuali dalam keadaan darurat. Banyak jalan terendam lumpur tebal, dan sejumlah jurang di sekitar jalan terus amblas, sehingga akses ke beberapa area terputus. Wali Kota Telde, Juan Antonio Pena, menyampaikan keprihatinannya dan meminta warga untuk waspada. "Ini bukan masa yang mudah bagi kota kami. Saya hanya meminta agar kita semua berhati-hati. Mari kita tetap di rumah. Banyak jalan yang terendam banjir atau lumpur, dan sungai-sungai meluap, menyebabkan kendaraan terbawa arus. Kita harus tetap waspada dan berhati-hati," ujarnya.
Para ahli meteorologi memperkirakan badai dahsyat ini akan berlangsung hingga akhir pekan. Pulau-pulau seperti La Palma, Tenerife, dan Gran Canaria, yang dikenal dengan sinar matahari cerah, kini menghadapi cuaca ekstrem yang berbahaya. Hujan deras dan banjir bandang yang berbahaya diprediksi akan terus terjadi, mengancam kehidupan dan pariwisata di wilayah tersebut. Bencana ini sekali lagi menyoroti dampak perubahan iklim dan pemanasan global yang semakin mengancam Spanyol.