Aksi Pendaki Menginjak Situs Sakral Watu Kenteng di Gunung Merbabu Tuai Kecaman
Aksi sejumlah pendaki yang terekam video tengah menginjak-injak Situs Watu Kenteng di puncak Gunung Merbabu menuai kecaman dari berbagai pihak. Video viral yang diunggah oleh akun Instagram @jejakbackpacker tersebut memperlihatkan sekelompok orang dengan santainya berada di atas situs yang dianggap memiliki nilai sejarah dan sakral oleh masyarakat setempat.
Dalam video tersebut, terlihat jelas bagaimana para pendaki tersebut tidak menghiraukan rantai pembatas yang telah dipasang di sekeliling Situs Watu Kenteng. Mereka tampak asyik berfoto bersama, bahkan sebagian terlihat duduk dan berdiri di atas batu lumpang tersebut. Aksi ini dianggap tidak menghormati nilai-nilai sejarah dan budaya yang melekat pada situs tersebut.
Menanggapi video viral tersebut, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) langsung bergerak cepat melakukan penelusuran. Pihaknya telah menghubungi sejumlah akun media sosial yang mengunggah video tersebut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai identitas para pendaki yang terlibat. BTNGMb juga tengah berupaya melacak asal-usul rombongan pendaki tersebut, termasuk pintu masuk pendakian yang mereka gunakan.
"Kita sudah melakukan penelusuran sampai sekarang ya, kita sudah menghubungi akun-akun yang memviralkan itu. Ya ada kurang lebih sekitar 5 akun yang coba kita hubungi, dan saat ini memang belum ada respons dari akun tersebut," ujar Kasubbag Tata Usaha (TU) Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Nurpana Sulaksono.
Situs Watu Kenteng sendiri merupakan sebuah batu lumpang yang terletak di puncak Kenteng Songo, Gunung Merbabu. Situs ini dianggap sebagai tempat ritual suci pada masa lampau dan memiliki nilai sejarah yang belum sepenuhnya terungkap. Untuk melindungi situs tersebut dari kerusakan dan vandalisme, pihak BTNGMb telah memasang pagar pembatas di sekelilingnya.
"Karena sejarahnya belum terungkap dan itu juga memiliki nilai sejarah, sama masyarakat lokal itu istilahnya disakralkan, maka itu kita pagari, harapannya bisa terjaga dari kerusakan, pendaki tidak melakukan vandalisme, pendaki tidak seperti yang kemarin itu viral (menginjak-injak)," jelas Nurpana.
Kasus ini menjadi pengingat bagi para pendaki untuk selalu menghormati alam dan situs-situs bersejarah yang terdapat di pegunungan. Pendakian bukan hanya sekadar aktivitas rekreasi, tetapi juga merupakan kesempatan untuk belajar dan menghargai warisan budaya serta nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Diharapkan, kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Berikut adalah poin-poin penting terkait berita ini:
- Video Viral: Rombongan pendaki menginjak-injak Situs Watu Kenteng di Gunung Merbabu.
- Lokasi: Situs Watu Kenteng berada di puncak Kenteng Songo.
- Reaksi: BTNGMb melakukan penelusuran dan menghubungi pengunggah video.
- Tindakan: BTNGMb memasang pagar pembatas untuk melindungi situs.
- Nilai Situs: Watu Kenteng memiliki nilai sejarah dan dianggap sakral.
Daftar kata kunci:
- Gunung Merbabu
- Situs Watu Kenteng
- Pendaki
- Video Viral
- BTNGMb
- Kenteng Songo
- Nilai Sejarah
- Situs Sakral
- Penelusuran
- Pagar Pembatas