Industri Musik dan Film Indonesia Berduka: Ricky Siahaan, Gitaris Seringai dan Manajer Iko Uwais, Tutup Usia

Kabar duka menyelimuti industri musik dan film Indonesia. Ricky Siahaan, gitaris band metal Seringai dan manajer dari aktor laga Iko Uwais, dikabarkan meninggal dunia pada hari Sabtu, 19 April 2025. Kabar ini pertama kali mencuat melalui unggahan dari komika Soleh Solihun di platform X, yang kemudian dikonfirmasi kebenarannya oleh berbagai pihak.

"Selamat jalan @RickySiahaan semoga kamu diterima di sisi Tuhan," tulis Soleh Solihun dalam unggahannya.

Ricky Siahaan, seorang figur sentral dalam skena musik hardcore dan metal tanah air, dikenal atas kontribusinya yang besar sejak era Poster Café, sebuah tempat tongkrongan legendaris bagi para pecinta musik underground. Namanya mulai dikenal luas saat bergabung dengan band Stepforward pada tahun 1999. Band ini menjadi salah satu pelopor musik hardcore lokal yang merilis album "Stories of Undying Hope" pada tahun 2001. Album ini menjadi bukti keseriusannya dalam bermusik.

Namun, puncak karier musiknya diraih saat mendirikan Seringai bersama Arian13, Khemod, dan Toan Sirait. Seringai tidak hanya menjadi band pelopor di kancah musik independen Jakarta, tetapi juga turut meramaikan berbagai venue legendaris seperti BB's Bar dan menorehkan namanya melalui kompilasi JKT:SKRG yang melegenda. Bersama Seringai, Ricky tidak hanya berperan sebagai gitaris, tetapi juga sebagai komposer dan produser yang bertanggung jawab atas karya-karya ikonik seperti "High Octane Rock", "Serigala Militia", "Taring", dan "Seperti Api". Salah satu momen bersejarah bagi Seringai adalah ketika mereka menjadi band pembuka konser Metallica di Gelora Bung Karno (GBK) pada tahun 2013, sebuah impian masa kecil Ricky yang menjadi kenyataan.

Selain berkiprah di dunia musik, Ricky juga memiliki peran penting dalam mengorbitkan karier Iko Uwais, aktor yang dikenal lewat film aksi "The Raid" dan sejumlah film internasional lainnya. Sebagai manajer, Ricky membantu Iko menembus pasar Hollywood, sambil tetap menyeimbangkan kesibukannya di dunia musik. Dedikasi Ricky pada kedua bidang ini menunjukkan betapa besar cintanya pada seni dan hiburan.

Sebelumnya, Ricky juga sempat terlibat dalam pembentukan band metal Deadsquad bersama Stevie Item. Namun, karena padatnya jadwal, ia memutuskan untuk mengundurkan diri.

Kepergian Ricky Siahaan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, rekan kerja, dan seluruh komunitas musik dan film Indonesia. Kontribusinya akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Saat berita ini diturunkan, Seringai sedang menjalani tur di Taiwan dan Jepang. Ricky Siahaan dikabarkan meninggal dunia setelah tampil di Tokyo.

Selamat jalan, Ricky Siahaan. Karya-karyamu akan terus hidup dan menginspirasi.