Koperasi Desa Merah Putih: Fleksibilitas Model Bisnis Sesuai Potensi Lokal Jadi Kunci Sukses

Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang digagas sebagai penggerak ekonomi di tingkat desa, idealnya tidak dipaksakan dalam satu model seragam. Menurut ekonom dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, keberhasilan Kopdes Merah Putih sangat bergantung pada kemampuan mengidentifikasi dan mengembangkan potensi ekonomi unik yang dimiliki masing-masing desa.

Setiap desa memiliki karakteristik dan sumber daya yang berbeda. Ada desa yang unggul dalam sektor pertanian, desa lain fokus pada perdagangan, sementara ada pula yang lebih cocok dengan usaha simpan pinjam. Memaksakan satu model bisnis untuk semua desa, menurut Tauhid, akan menjadi beban berat bagi pengelola Kopdes. Diversifikasi usaha memang memungkinkan, namun memerlukan keahlian dan sumber daya yang luar biasa.

Belajar dari pengalaman Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi desa yang sudah ada, mengelola dana desa secara efektif bukanlah perkara mudah. Anggaran yang dialokasikan, berkisar antara Rp 100 juta hingga Rp 200 juta per tahun, seringkali belum mampu mendongkrak kinerja BUMDes secara signifikan. Kunci keberhasilan terletak pada optimalisasi potensi lokal untuk menggerakkan aktivitas ekonomi. Koperasi, dalam hal ini, dapat belajar dari BUMDes, dengan fokus pada pelayanan anggota dan pengembangan usaha yang relevan dengan kebutuhan desa.

Pilihan bisnis untuk Kopdes Merah Putih sangat beragam, mulai dari sektor pertanian, perdagangan, simpan-pinjam, hingga jasa. Jasa wisata desa, penyewaan alat, dan layanan lain yang sesuai dengan kebutuhan lokal dapat menjadi alternatif yang menjanjikan. Namun, keberhasilan Kopdes sangat bergantung pada penggerak atau pengurus yang memiliki jiwa wirausaha yang kuat. Tanpa adanya individu yang memiliki visi, semangat, dan kemampuan untuk mengembangkan bisnis, Kopdes Merah Putih akan sulit mencapai kemandirian dan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.

Koperasi ini memerlukan orang-orang dengan kemampuan kewirausahaan yang tinggi.