Malaysia Optimistis Raup Jutaan Wisatawan Indonesia di Tahun 2025
Industri pariwisata Malaysia menargetkan peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Indonesia pada tahun 2025. Dengan proyeksi kedatangan mencapai 4,3 juta orang, Malaysia optimis dapat memanfaatkan potensi pasar Indonesia yang besar. Target ini didorong oleh keyakinan akan tingginya permintaan perjalanan regional serta peningkatan konektivitas udara antara kedua negara.
Wakil Ketua Tourism Malaysia, Datuk Yeoh Soon Hin, menyampaikan target ambisius ini saat mempromosikan kampanye Visit Malaysia 2026. Ia mengungkapkan bahwa proyeksi menunjukkan peningkatan lebih lanjut menjadi 4,7 juta wisatawan Indonesia pada tahun 2026. Upaya ini menjadi fokus utama untuk mendongkrak kunjungan dari salah satu pasar pariwisata terpenting bagi Malaysia.
Data hingga Februari 2025 menunjukkan tren positif dengan lebih dari 770.000 warga Indonesia telah mengunjungi Malaysia. Angka ini mencerminkan peningkatan hampir 15 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Hubungan bilateral yang kuat dan minat yang berkelanjutan terhadap Malaysia sebagai destinasi wisata menjadi faktor pendorong utama.
"Indonesia tetap menjadi sumber pariwisata terbesar kedua bagi kami. Kami melihat ini sebagai indikasi pemulihan pasca-pandemi yang solid dan peningkatan minat terhadap berbagai penawaran wisata di Malaysia," ujar Yeoh.
Konektivitas udara antara kedua negara juga sangat baik, dengan 591 penerbangan langsung setiap minggunya. Ketersediaan lebih dari 106.000 kursi penerbangan menjadikan Malaysia semakin mudah diakses oleh wisatawan Indonesia.
Untuk lebih menarik wisatawan, Tourism Malaysia menawarkan berbagai insentif dan paket bernilai tambah. Inisiatif ini dirancang untuk mengurangi biaya perjalanan dan meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung. Beberapa program yang ditawarkan antara lain:
- International and Charter Flight Matching Grant (GSPC)
- Kampanye kolaboratif dengan platform perjalanan daring
- Insentif untuk MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions)
Selain itu, pariwisata medis juga menjadi fokus utama. Berbagai paket menarik dari rumah sakit di Malaysia dipromosikan untuk mempermudah akses bagi pasien Indonesia yang ingin menjalani pemeriksaan dan perawatan kesehatan.
Malaysia juga menawarkan beragam daya tarik wisata lainnya, seperti taman hiburan yang meriah, jalur kuliner yang beragam, dan destinasi belanja yang menarik. Acara penjualan nasional seperti Malaysia Super Sale dan Year-End Sale juga menjadi daya tarik tambahan, didukung oleh partisipasi aktif dari sektor ritel, perhotelan, dan maskapai penerbangan.