Pengadaan Motor PCX untuk Kepala Desa di Lumajang Menuai Perhatian: Kilas Balik Profil Bupati dan Wakil Bupati
Polemik Pengadaan Motor Dinas di Lumajang
Keputusan Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mengganti motor dinas bagi 198 kepala desa menjadi sorotan publik. Rencana penggantian Honda Megapro yang telah digunakan sejak tahun 2009 dengan motor Honda PCX memicu perdebatan. Anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 6,7 hingga 7,9 miliar, bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) APBD 2024 yang mencapai sekitar Rp 50 miliar, menjadi dasar pembiayaan pengadaan ini. Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma, mengumumkan rencana ini pada acara halal bi halal dengan para kepala desa.
Mengenal Lebih Dekat Sosok Bupati Lumajang
Indah Amperawati, lahir di Lumajang pada 6 Mei 1966, adalah bupati perempuan pertama di kabupaten tersebut. Lulusan Fakultas Pertanian Universitas Jember dan Magister Administrasi Publik Universitas Merdeka Malang, Indah memulai karirnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lumajang. Pengalamannya meliputi jabatan-jabatan strategis seperti Kepala Bagian Keuangan, Kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Kepala Dinas Kehutanan. Sebelum menjabat sebagai bupati, Indah pernah menjadi Wakil Bupati Lumajang periode 2018-2023. Ketua DPC Gerindra Lumajang ini merupakan adik kandung dari mantan Bupati Lumajang periode 2008-2015, Sahrojat Masdar.
Profil Wakil Bupati Lumajang: Generasi Muda dalam Pemerintahan
Yudha Adji Kusuma, lahir pada 28 Agustus 1990, adalah sosok muda yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Lumajang. Lulusan ilmu hukum dari Universitas Islam Balitar, Yudha sebelumnya fokus pada pengembangan bisnis perkebunan kelapa sawit dan tebu. Karir politiknya dimulai pada tahun 2019 ketika ia terpilih sebagai anggota DPRD Lumajang dari PDI-P. Pada Pileg 2024, Yudha kembali terpilih sebagai anggota dewan, namun memilih mengundurkan diri untuk maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Indah Amperawati. Keputusan ini mengantarkannya menjadi orang nomor dua di Kabupaten Lumajang pada usia yang relatif muda. Yudha dikenal sebagai sosok yang pendiam namun berintegritas, yang menjadi salah satu alasan Indah Amperawati memilihnya sebagai wakil bupati.