Investigasi DLH Bogor Ungkap Penyebab Kematian Massal Ikan di Situ Rawa Jejeg: Diduga Akibat Pencemaran Limbah Oli

Kematian massal ikan di Situ Rawa Jejeg, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor. Setelah melakukan investigasi mendalam, DLH menduga pencemaran limbah oli menjadi penyebab utama tragedi lingkungan ini.

Dugaan Pencemaran Limbah Oli dan Lumpur Daur Ulang Plastik

Kepala Bidang Penegakan Hukum (Gakkum) dan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) DLH Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana, mengungkapkan indikasi kuat adanya pelepasan pelumas atau oli ke saluran pembuangan yang terhubung langsung dengan aliran air menuju Situ Rawa Jejeg. Selain itu, DLH juga menyoroti potensi kontribusi dari kegiatan daur ulang plastik yang tidak memadai dalam pengelolaan limbah.

Diduga, lumpur atau sludge hasil pencucian cacahan plastik dari aktivitas daur ulang tidak dikelola dengan benar. Lumpur ini kemudian bercampur dengan air limpasan saat hujan dan mengalir ke Situ Rawa Jejeg, memperparah kondisi perairan.

Tindak Lanjut dan Pengawasan Bersama KLH

Merespons temuan ini, DLH Kabupaten Bogor telah mengambil langkah-langkah konkret. Pengawasan ketat terhadap ketaatan lingkungan hidup tengah dilakukan, bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Pengawasan ini difokuskan pada perusahaan-perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan kegiatan daur ulang plastik yang beroperasi di sekitar Situ Rawa Jejeg, mengingat kewenangan terhadap beberapa perusahaan tersebut berada di bawah KLH.

Situ Rawa Jejeg Tercemar dan Dipenuhi Sampah

Sebelumnya, video yang viral di media sosial memperlihatkan kondisi memprihatinkan Situ Rawa Jejeg. Ratusan ikan, terutama jenis bawal, ditemukan mati mengambang di permukaan air. Selain pencemaran yang diduga berasal dari limbah oli, area sekitar situ juga dipenuhi sampah, menambah buruk kondisi ekosistem perairan tersebut.

DLH Kabupaten Bogor telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian dan berjanji untuk terus menindaklanjuti kasus ini demi memulihkan kondisi Situ Rawa Jejeg.