Antusiasme Warga Pasaman dalam Pemungutan Suara Ulang Pilkada: Harapan Baru untuk Kemajuan Daerah
Ratusan ribu warga Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, tumpah ruah ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Sabtu, 19 April 2025, untuk mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). PSU ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi salah satu calon wakil bupati. Semangat demokrasi terpancar dari wajah para pemilih yang datang dari berbagai penjuru wilayah.
Di Kelurahan Ganggo Mudiak, Kecamatan Bonjol, tempat kelahiran pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol, antusiasme warga terlihat jelas. Sejak pagi, mereka berbondong-bondong mendatangi TPS 001 yang berlokasi di Lembaga Pendidikan Subuh Al-Ikhlas. Warga dengan teliti memeriksa nama mereka dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebelum memasuki TPS untuk memberikan suara. Para petugas TPS dengan sigap membantu proses verifikasi dan pemungutan suara, sementara saksi dari berbagai pasangan calon turut mengawasi jalannya PSU.
Indriati Roza, seorang warga Kelurahan Ganggo Mudiak, mengungkapkan kegembiraannya atas pelaksanaan PSU ini. Ia merasakan suasana yang lebih semarak dan hangat dibandingkan dengan pemilihan sebelumnya. Menurutnya, warga saling mengingatkan dan mengajak untuk berpartisipasi aktif dalam PSU. Indriati berharap, pemimpin daerah yang terpilih kelak dapat membawa kemajuan bagi Pasaman, terutama dalam bidang infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Ia juga berharap semangat perjuangan Tuanku Imam Bonjol dapat menginspirasi para pemimpin untuk membangun daerah.
Senada dengan Indriati, Hayati juga merasakan semaraknya PSU Pilkada Pasaman. Ia menyadari adanya perbedaan pilihan di antara warga, namun baginya, hal tersebut adalah sesuatu yang wajar dalam demokrasi. Hayati menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan di tengah perbedaan pilihan politik. Terkait isu politik uang, baik Indriati maupun Hayati menyatakan bahwa mereka tidak melihat adanya praktik tersebut selama proses PSU berlangsung.
PSU Pilkada Pasaman diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu Welly Suhery-Parulian, Mara Ondak-Desrizal, dan Sabar AS-Sukardi. Pada Pilkada sebelumnya, pasangan Welly-Anggit (sebelum didiskualifikasi) meraih suara terbanyak. Dengan adanya PSU ini, warga Pasaman berharap dapat memilih pemimpin yang terbaik untuk membawa daerah mereka menuju masa depan yang lebih baik.
Berikut adalah daftar pasangan calon yang mengikuti PSU Pilkada Pasaman:
- Welly Suhery-Parulian
- Mara Ondak-Desrizal
- Sabar AS-Sukardi
Dengan digelarnya PSU ini, diharapkan Kabupaten Pasaman mendapatkan pemimpin yang amanah dan mampu membawa perubahan positif bagi seluruh masyarakat. Semangat demokrasi dan harapan akan masa depan yang lebih baik menjadi motivasi utama bagi warga Pasaman untuk berpartisipasi aktif dalam proses pemilihan.