Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dokter di Malang: Jumlah Korban Bertambah

Kota Malang digegerkan dengan perkembangan terbaru kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang dokter berinisial YA, yang bertugas di sebuah rumah sakit swasta. Kasus ini bermula dari laporan seorang pasien berinisial QRA, dan kini, jumlah korban yang diduga mengalami tindakan serupa dilaporkan bertambah menjadi empat orang.

Kuasa hukum QRA, Satria Marwan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai adanya korban lain yang menghubungi mereka melalui pesan langsung (Direct Message) dan menyatakan kesediaan untuk memberikan keterangan. Satria menekankan bahwa pertemuan dengan para korban baru ini dilakukan atas dasar sukarela, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Meskipun demikian, detail spesifik mengenai pengalaman yang dialami oleh ketiga korban baru tersebut belum diungkapkan ke publik, untuk menjaga privasi dan keamanan mereka selama proses investigasi berlangsung.

Kasus ini bermula ketika QRA melaporkan dugaan tindakan pelecehan yang dialaminya saat menjalani pemeriksaan medis pada tahun 2022. Laporan tersebut kemudian memicu perhatian publik dan mendorong korban-korban lain untuk berani bersuara. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pendalaman terhadap laporan-laporan yang masuk, termasuk mengumpulkan bukti dan keterangan dari para saksi untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini. Rumah sakit tempat YA bertugas juga dikabarkan telah mengambil langkah-langkah internal untuk menindaklanjuti kasus ini, sebagai bentuk komitmen mereka terhadap keamanan dan kenyamanan pasien.