Presenter Irfan Hakim tengah dirundung duka mendalam. Kuda kesayangannya, yang memiliki kemiripan dengan kuda yang pernah ditunggangi Nabi Muhammad SAW, telah berpulang. Irfan mengungkapkan bahwa penyebab kematian kuda kesayangannya itu adalah kolik, sebuah kondisi umum yang sering menyerang mamalia seperti kuda, kambing, sapi, dan kerbau.

"Penyebabnya itu kolik, atau kembung pada mamalia. Penyakit ini sangat mematikan dan dapat mengganggu fungsi ginjal dan paru-paru," ujar Irfan Hakim dengan nada sedih saat ditemui di sebuah studio di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Menurut Irfan, kuda tersebut sempat mendapatkan perawatan intensif dari dokter hewan selama beberapa minggu. Namun, sayangnya, upaya medis tersebut tidak berhasil menyelamatkan nyawa hewan kesayangannya. Irfan Hakim menjelaskan bahwa kuda tersebut dikandangkan selama perawatan intensif.

Lebih lanjut, Irfan mengungkapkan bahwa kuda ini bukanlah sekadar hewan peliharaan biasa baginya. Ia merasa memiliki ikatan emosional yang kuat dengan kuda tersebut karena kemiripannya dengan kuda yang pernah digunakan oleh Nabi Muhammad SAW. "Yang membuat kuda ini istimewa adalah ciri-cirinya yang mirip dengan kuda Nabi Muhammad SAW. Dulu Nabi Muhammad menunggangi kuda seperti ini," jelasnya.

Karena keistimewaannya itu, Irfan mengaku pernah mendapatkan tawaran menggiurkan dari seseorang yang ingin membeli kuda tersebut. Namun, ia dengan tegas menolak tawaran tersebut. "Bahkan ada orang yang menawar untuk membeli karena melihat rupanya yang mirip kuda Nabi. Tapi saya menolak," tegasnya.

Meski masih berduka, Irfan berharap kelak akan ada pengganti yang dapat mengisi kekosongan hatinya. Ia berharap penggantinya kelak akan lebih baik dari sebelumnya. "Semoga nanti bisa tergantikan dengan yang lebih baik," pungkas Irfan dengan nada penuh harap.

Berikut poin penting yang bisa disimak dari berita ini:

• Kuda kesayangan Irfan Hakim mati karena kolik.
• Kuda tersebut memiliki ciri-ciri mirip kuda Nabi Muhammad SAW.
• Irfan Hakim menolak tawaran untuk menjual kuda tersebut.