Partisipasi putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, menjadi bagian penting dalam perancangan Paviliun Indonesia yang akan tampil di World Expo 2025 Osaka. Keterlibatan Didit melalui Didit Hediprasetyo Foundation (DHF) mencakup berbagai aspek desain, mulai dari interior hingga kurasi pertunjukan budaya yang akan ditampilkan. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati.

DHF, menurut Vivi, memberikan dukungan signifikan dalam mengkurasi kegiatan-kegiatan yang akan ditampilkan, termasuk rolling exhibition dan pertunjukan budaya. Paviliun Indonesia sendiri akan dibagi menjadi tiga zona utama yang merepresentasikan kekayaan alam, budaya, dan visi masa depan Indonesia.

• Zona Nature: Pengunjung akan diajak memasuki replika hutan tropis mini yang dihiasi dengan karya seni satwa endemik yang diciptakan oleh seniman-seniman Indonesia. Pengalaman sinematik juga akan membawa pengunjung dalam perjalanan virtual melintasi keindahan alam Nusantara.
• Zona Culture: Zona ini akan menampilkan keberagaman budaya Indonesia melalui pameran fotografi "Wajah Nusantara", koleksi senjata tradisional, pertunjukan seni tari Jaipong, demonstrasi bela diri Pencak Silat, serta elemen-elemen kearifan lokal lainnya.
• Zona Future: Paviliun Indonesia akan memperkenalkan konsep Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada dunia. Selain itu, akan ada pameran wastra, pertunjukan teater visual hasil kolaborasi Garin Nugroho dan Titimangsa, serta area forum bisnis yang didedikasikan untuk pengembangan kerjasama internasional.

Lebih lanjut, Vivi menjelaskan bahwa desain arsitektur Paviliun Indonesia mengusung tema "Perahu." Tema ini dipilih untuk merepresentasikan semangat dan optimisme bangsa Indonesia dalam menyongsong era Indonesia Emas 2045. Konsep desain ini dirancang oleh Samudera, pihak ketiga yang bertanggung jawab atas eksterior paviliun. Bentuk perahu melambangkan arah dan visi Indonesia dalam perjalanannya menuju negara maju. Haluan perahu yang tinggi mencerminkan semangat dan optimisme bangsa.