Polresta Malang Kota Usut Dugaan Tindak Asusila Oknum Dokter, Saksi Akan Diperiksa

Kasus dugaan tindak asusila yang melibatkan seorang oknum dokter di sebuah rumah sakit swasta di Kota Malang memasuki babak baru. Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota telah menerima laporan resmi dari korban dan memulai proses penyelidikan dengan memanggil sejumlah saksi.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Malang Kota, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Yudi Risdiyanto, mengonfirmasi bahwa laporan dari terduga korban telah diterima pada hari Jumat, 18 April 2025. "Setelah menerima laporan, Unit PPA akan segera melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi terkait dan mengumpulkan barang bukti yang dapat mendukung proses pembuktian tindak pidana yang dialami korban," jelas Ipda Yudi.

Sejauh ini, pihak kepolisian telah meminta keterangan dari terduga korban guna mendapatkan gambaran awal mengenai kronologi kejadian. Selanjutnya, pemeriksaan akan dilakukan terhadap saksi-saksi lain yang diduga memiliki informasi relevan terkait kasus ini, baik yang melihat, mendengar, maupun mengetahui secara langsung dugaan tindak pidana tersebut.

Polresta Malang Kota juga memberikan perhatian khusus terhadap kondisi psikologis korban. Pihaknya menyatakan kesiapan untuk memberikan pendampingan psikologis apabila korban mengalami trauma akibat kejadian tersebut. "Kami akan memberikan pendampingan psikis untuk membantu korban mengatasi trauma yang mungkin timbul akibat kejadian ini," tambah Ipda Yudi.

Mengingat kasus ini, pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang merasa menjadi korban tindak pelecehan seksual, untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke kantor kepolisian terdekat. Langkah ini penting agar permasalahan tidak berlarut-larut dan dapat segera ditangani secara hukum. "Dengan melaporkan kejadian secepatnya, permasalahan dapat segera ditangani dan tidak menjadi konsumsi publik yang berkepanjangan," tegasnya.

Kasus ini mencuat setelah seorang wanita berinisial QAR (31) membagikan pengalamannya melalui media sosial Instagram pada hari Selasa, 15 April 2025. Dalam unggahannya, QAR mengaku menjadi korban pencabulan oleh seorang oknum dokter di sebuah rumah sakit swasta di Kota Malang. Menurut pengakuan QAR, kejadian tersebut terjadi pada bulan September 2022 ketika dirinya sedang berlibur di Kota Malang.

Polisi akan fokus pada:

  • Pemanggilan saksi-saksi
  • Pengumpulan barang bukti
  • Pendampingan psikologis korban
  • Penanganan kasus secara cepat dan tepat