Reaktivasi KA Bandung-Ciwidey: Warga Terdampak Harapkan Solusi Hunian yang Layak
Rencana reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat menuai kekhawatiran di kalangan masyarakat yang bermukim di sepanjang jalur tersebut. Meskipun tidak menolak sepenuhnya rencana pembangunan ini, warga yang terdampak, terutama di Kampung Ciluncat, Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, dan Kampung Cibeureum Jati, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, mengharapkan adanya solusi relokasi dan hunian yang layak dari pemerintah.
Puluhan kepala keluarga di Kampung Ciluncat telah mendiami lahan bekas rel kereta api selama hampir dua dekade. Ketua RT setempat, Dadan Rustandi, mengungkapkan bahwa keresahan warga semakin meningkat seiring dengan rencana reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey dalam lima tahun mendatang. Kondisi permukiman yang ada saat ini, dengan rumah-rumah yang berdiri di atas jalur rel yang telah berubah menjadi jalan setapak atau fondasi bangunan, menimbulkan kekhawatiran akan penggusuran.
- Rumah warga banyak yang berdiri di atas jalur rel.
- Terdapat sekitar 60 kepala keluarga di Kampung Ciluncat.
- Fasilitas umum seperti masjid juga terancam tergusur.
Warga tidak serta merta menolak reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey, asalkan pemerintah memberikan solusi hunian yang memadai.
Keresahan serupa juga dirasakan oleh Iim, seorang warga Kampung Cibeureum Jati yang telah tinggal dan membuka usaha di atas bekas jalur kereta api selama lebih dari 15 tahun. Ia khawatir akan kehilangan mata pencaharian jika bangunan tempat usahanya dibongkar. Iim berharap pemerintah dapat menyiapkan tempat tinggal yang layak bagi warga terdampak.
Harapan Warga:
- Pemerintah tidak menelantarkan masyarakat.
- Disediakan hunian pengganti yang layak.
- Solusi relokasi bagi warga yang terdampak.
Reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian wilayah. Namun, penting bagi pemerintah untuk memperhatikan hak-hak warga terdampak dan memberikan solusi yang adil dan berkelanjutan agar pembangunan ini dapat berjalan harmonis.